by

Radikalisasi Kaum Tradisionalis

Salah metode kaum radikal untuk merusak kaum tradisionalis adalah dengan memutus hubungan jama’ah dengan jam’iyah (dharbu ‘alaqah baina jama’ah wa jam’iyah) dan memutus hubungan ulama dengan umat (dharbu ‘alaqah baina ulama wa ummat) berupa memutuskan kepercayaan jama’ah kepada jam’iyah dan kepercayaan umat kepada ulama kemudian mengalihkan kepercayaan jama’ah dan umat kepada kaum radikal. Kaum radikal getol menyerang jam’iyah dan ulama, membuka aib-aib mereka, mencitrakan mereka sebagai ulama oportunis, licik, gila jabatan dan cinta dunia sebenarnya dalam rangka itu.

Di sisi lain kaum tradisionalis agak lamban dan sering telat merespon dinamika politik terkini dengan membuat wacana, opini dan analisa yang berdasarkan frame work politik tradisionalis sehingga wacana dari kaum radikal dominan dan dikonsumsi kaum tradisionalis. Harus diakui kaum radikal sangat aktif memproduksi wacana terlepas benar atau salah wacana yang mereka lemparkan ke publik. Kaum radikal yang tidak ikut menulis sangat bersemangat membagi (share) tulisan dari sesama kaum radikal. Bagi mereka yang penting umat mempunyai frame berpikir seperti mereka ketika merespon isu-isu terkini. Adapun kaum tradisionalis agak sungkan membagi tulisan kaum tradisionalis lainnya.

Radikalisasi kaum tradisionalis bisa dihambat dan dihentikan jika jam’iyah dan ulama aktif menyambangi jama’ah dan umat, memberi pengarahan dan bimbingan, menyampaikan wacana tradisionalis atas isu-isu yang terjadi serta turut menyelesaikan masalah praktis mereka. Semoga.

Sumber : Status Facebook Ayik Heriansyah

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed