by

Quick Count Dan Statistik

Selain Komstat, ada statistika bisnis dan ekonomi juga ada statistika kesehatan (biostat). ITS membuka Jurusan Statistika Bisnis lho. Kampusnya di bundaran sana. Bu Dwi Endah Kusrini dosennya.

Kalau saya nyasar ke Statistika lingkungan aslinya dulu ketika S2 ingin membuat model pencemaran udara. Eh, malah kesasar ke Green Product Design yang analisisnya ya tetep statistik. Statistik yang sederhana sekali.

Untuk membahas statistik sederhana seperti gambar ini, bisa jadi bahasan panjang lho. Sederhana sekali, tapi malah bisa menjawab segala kerumitan. Makanya, saat menguji skripsi mahasiswa, yang suka modelling rumit sering saya minta kembali menampilkan analisis deskriptif, scatterplpt plus analisis korelasi dan buka teori dan bongkar indikator ketika survey untuk memahami kekuatan skripsinya. Makanya, kalau praktisi statistician itu paham ilmu lainnya itu sangat wajar karena sebenarnya sebelum mengolah data, pemahaman permasalahannya harus matang dulu.

Bongkar-bongkaran metodologi statistika saya kira sangat diperlukan daripada bongkar- bongkaran siapa penyandang dana. Kalau metodologinya benar, siapapun penyandang dananya gak masalah. Kalaupun lembaga survey itu dibayar oleh konsultan, konsultan kan maunya mendapat data yang benar. Bukan data Asal Bapak Senang (ABS). Ngamuk konsultannya kalau dikasih hasil analisis yang tidak menggambarkan fakta. Dari data itu baru kemudian konsultan mengusulkan strategi ke tim pemenangan. Gitu kan?

Dah, gitu saja dulu. 
Sugeng enjing, sederek sedoyo.

Sumber : Status Facebook Septin Puji Astuti

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed