by

Puncak Agama dan Ilmu

Karena hakikatnya, duniawi dan ragawi adalah penjara diri yang membatasi kita denganNYA.

Yang kuat ikatannya dengan duniawi, maka jiwanya akan masih terbelenggu meski raganya sudah mati. Takkan mampu ia itu menyatu dan melebur denganNYA. Itulah yang dikatakan jiwa yang tersesat dalam keabadian.

Yang kuat ikatannya dengan ragawi, maka akan terasa sempit kuburnya. Karena ia masih merasa sebagai raga dalam kubur itu. Itulah jiwa yang seakan tak menerima takdir kematian dan terlalu mencintai kehidupan sebelumnya.

Untuk melepas semua keterikatan (duniawi dan ragawi) itu, kuncinya ada pada Ilmu Ikhlas. Ilmu yang bisa dilatih dan diraih dengan saling mengasihi dan menyayangi.

Itulah kenapa dikatakan Puncak Ilmu adalah Ikhlas dan Puncak Agama adalah Kasih Sayang. Jika keduanya bisa diraih, itulah Hakikat dari AKU adalah ENGKAU!

Wallahu a’lam bi shawab..

*FAZ*

Sumber : Status Facebook Fadly Abu Zayyan

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed