by

PSBB Anies dan Anomali Kepulangan Rizieq

 

2. . *Hanya di Indonesia, WN Dideportasi disambut Massa* Dubes RI Agus Maftuh sudah memberikan informasi dari pemerintah Arab Saudi bahwa status RS adalah deportasi. Status bagi wn yang harus dipulangkan ke negara asal karena memiliki masalah hukum. Dan memang tidak hanya di Arab, di Indonesia kasus RS pun masih sangat banyak. Aneh, provokator kok malah disambut bak pahlawan.

https://www.cnnindonesia.com/…/kepulangan-rizieq-dan-dereta…

3. *Anies Diam, Wagub Yang Bicara* Kalau baca semua berita di media, Pemprov DKI mengomentari pelanggaran PSBB oleh RS itu semua disampaikan oleh Wagub DKI Ahmad Riza Patria. Riza yang disuruh Anies komentar bahwa harusnya Rizieq isolasi Mandiri selama 14 hari karena itu aturan PSBB Transisi dan prosedur Covid yang berlaku di seluruh Indonesia.

Padahal Anies biasanya paling depan kalau bicara ada yang melanggar protokol kesehatan di DKI. Anies tidak mau kehilangan dukungan dari massa Rizieq? Massa yang memenangkannya di Pilgub DKI? Kemana Anies dan mungkin pendukungnya yang di awal tahun pernah bilang Anies lebih bijak menangani Covid dibanding Presiden Jokowi? Atau kemana suara Pak JK yang menolak Pilkada Serentak karena takut menyebabkan kerumunan massa?

https://mediaindonesia.com/…/359821-pemprov-dki-jakarta-min…

4. *Diam-Diam Anies Temui Rizieq Semalam* Lebih anomali lagi setelah tadi pagi diberitakan Anies sudah sowan ke Petamburan (markas Rizieq), dan jangan senang dulu, kedatangan Anies bukan untuk menegur apalagi memberikan sanksi bagi RS yang jelas-jelas melanggar protokol PSBB Transisi, melainkan “silaturahim politik”. Padahal Anies bilang mau tindak tegas, menutup semua tempat yang buat kerumunan. Kok bohong?

https://www.antaranews.com/…/dki-nyatakan-tak-segan-tindak-…

*Kenapa politik?* Karena tidak ada media yang meliput dan tahu, media hanya diberi rilis dan foto (yang sudah diolah dan dipilih oleh Tim komunikasi Anies). Kenapa begitu? Karena media sebelumnya diberi tahu Anies akan datang ke petamburan ba’da Subuh (11/11), ternyata datangnya ba’da Isya (10/11). Kenapa harus ditutupi? Agar media tidak tahu Anies ngapain aja dan bicara apa saja dan datang dengan siapa menghadap RS??? Kalau tidak ada apa-apa seharusnya tidak perlu ditutupi. Semoga memang bukan karena alasan Pilpres 2024 di mana isu SARA akan kembali digoreng dan dijadikan strategi mereka, karena nanti rakyat yang akan jadi korbannya.

Sumber : Status Facebook Rofiq Al Fikri

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed