by

Prahara Aleppo (2), The White Helmet

Oleh: Dina Sulaeman

Aleppo adalah kota terbesar di Suriah. Sejak 2012, jihadis/teroris dari berbagai kubu menduduki Aleppo. Mereka sempat menguasai 70% kota, namun tentara Suriah (SAA) kemudian melancarkan operasi pembebasan Aleppo. Saat ini, tinggal wilayah utara Aleppo yang diduduki oleh jihadis/teroris. 

Sejak 23 April 2016, jihadis/teroris di Aleppo secara masif menghujani wilayah Aleppo yang dikontrol SAA dengan mortars, rockets, dan Hell Cannon (selama 2012-2016 mereka juga sering menyerang secara sporadis, kali ini benar-benar masif). Korban terbesar adalah warga sipil, termasuk anak-anak. Awalnya media Barat bungkam (hanya media-media Suriah, PressTV, XinHua, RT, dan media-media alternatif lainnya yang ‘berteriak’). Namun setelah SAA melakukan serangan balasan untuk membebaskan Aleppo dari jihadis/teroris, dengan serempak muncul pemberitaan masif dari media Barat/pro-jihadis : SAA dan Rusia membunuhi warga sipil Aleppo. 

Salah satu korban serangan bom adalah RS Al Quds (di wilayah yang dikuasai jihadis/teroris), 27 April 2016. Berita versi Barat/jihadis, pelakunya adalah SAA atau Rusia. Namun Rusia memiliki data bahwa pesawat yang terbang di udara Aleppo pada hari itu justru satu pesawat dari pihak koalisi anti ISIS (yang dimaksud: kubu AS&Turki). AS dengan segala kecanggihan militernya tentu seharusnya juga punya data radar, tinggal diperlihatkan saja ke publik, kalau memang benar pengebomnya Suriah/Rusia. Modus sama telah terjadi pada 10 Februari 2016. Saat itu dua rumah sakit di Aleppo dibom dan jubir Pentagon langsung menyebut Rusia sebagai pelakunya, tanpa menyebut waktu dan koordinat lokasi serangan. Jubir Menhan Rusia membalas dengan mengungkap data rinci bahwa pada hari itu jam 10:55 GMT dua pesawat AS A-10 memasuki udara Suriah melalui Turki dan terbang langsung ke Aleppo dan mengebom 9 target di sana. Pada Oktober 2015, pesawat AS juga mengebom beberapa pusat pembangkit listrik di Aleppo.

Sementara itu, sejak beberapa waktu terakhir, muncul perkembangan baru dalam model pemberitaan Aleppo: White Helmet (WH) muncul sebagai aktor utama. Warna hitam (identik dengan jihadis/teroris) yang mendominasi media Barat saat memberitakan Suriah kini berganti dengan putih. WH muncul dalam semua video dan foto yang disebarluaskan oleh media Barat dan Teluk. WH dicitrakan sebagai relawan yang sedemikian berjasa menolong korban bom di Aleppo, sehingga kabarnya akan dinominasikan sebagai penerima Nobel (ingat, MSF juga menerima Nobel tahun 1999).

Keberadaan WH membuat situasi lebih rumit, mereka berkeliaran bebas di Aleppo dengan baju relawan dan dikategorikan sebagai ‘warga sipil’ yang haram diserang. Masalahnya, WH sebenarnya adalah jihadis/teroris yang berganti baju dari hitam menjadi helm putih. Beberapa video membuktikan hal ini, misalnya, terlihat mereka membawa senjata (relawan bawa senjata?), atau mereka berteriak-teriak Allahu Akbar di tengah para jihadis/teroris berbaju hitam. Atau, setelah jihadis/teroris melakukan eksekusi mati pada seseorang, langsung anggota WH datang dan membungkus jasad korban (WH ada di tempat itu saat eksekusi mati). Atau WH berpose bersama mayat-mayat SAA. 

Sekarang mari kita lacak, siapa WH sebenarnya. WH didirikan pada Maret 2013 di Turki dan dipimpin oleh James Le Mesurier, mantan agen intel Inggris dengan rekam jejak di berbagai kawasan konflik (Bosnia, Kosovo, Irak, Lebanon, Palestina). Dana awal pendirian WH adalah 300 ribu dollar dan selanjutnya menerima donasi jutaan dollar (suplai logistik disediakan oleh Turki). Telegraph menyebut Inggris telah menggelontorkan 3,5 juta pound. USAID memberi 16 juta dollar. Mesurier pada 2014 membentuk Mayday (konon untuk ‘melatih SAR bagi warga sipil Suriah’), di antara tokohnya adalah Faruq al-Habib dan Read Saleh, tokoh “revolusi” Suriah yang terlink dengan CIA. Mesurier juga pernah menjadi staf di perusahaan keamanan swasta (=preman) yang beroperasi di Irak, Olive dan Good Harbour, yang terlink juga dengan Blackwater yang sangat kejam itu. 

Masih banyak lagi link antara WH dengan berbagai organisasi kotor lainnya. Foto berikut ini adalah bagan koneksi WH. Dan untuk mengetahui lebih detil tentang WH bisa baca artikel sangat panjang ini.

http://21stcenturywire.com/2015/10/23/syrias-white-helmets-war-by-way-of-deception-part-1/
http://21stcenturywire.com/2015/10/28/part-ii-syrias-white-helmets-war-by-way-of-deception-moderate-executioners/

(Sumber: www.dinasulaeman.wordpress.com)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed