Nanik Deyang dalam postingannya mengatakan dalam 4 hari Pak Prabowo jabatan tangan dengan
ratusan bahkan jutaan orang dan menyebabkan jari beliau lecet dan kebaret.
Oh come on.. Grand ma..
Mana ada massa sebanyak itu disalamin semuanya. Jika memang benar, maka tidak hanya jari Pak Prabowo beset tapi juga bengkak. Dia tidak akan bisa salaman lagi..
Jadi pembelaan nenek Deyang itu jelas salah kaprah. Apalagi sampai menunjukkan jari-jari bujel Pak Prabowo yang luka bahkan keliatan bekas koreng nya.
Gambar jari bujel itu justru makin membuat orang makin berspekulasi akan phobia yang mungkin diidap Pak Prabowo. Selain spekulasi dia mengidap germophobia, capres 02 itu mungkin phobia kerumunan. Yang tidak ingin bersentuhan dengan orang banyak.
Bisa juga muncul spekulasi, beliau mungkin mengidap panic disorder yang hanya nyaman jika berjarak dengan massa yang berkerumun.. Dan mungkin itu juga yang bikin beliau mangkir terus pergi Jumatan.
Tapi segenap spekulasi Pak Prabowo mengidap aneka phobia dan panic disorder akan teredam dengan sendirinya. Yakni manakala beliau setelah sembuh luka baretnya turun dari mobilnya dan jalan kaki menyapa pendukungnya berjabatan tanpa sarung tangan..
Serta tentu saja…
Rajin Jumatan…
Bukankah demikian?
Sumber : Status Facebook Budi Setiawan
Comment