by

Prabowo Islami?

*) Ini kalau pakai ukuran-ukuran mereka ya, saya sendiri tidak pernah pakai ukuran-ukuran seperti itu tentang Islami, saya pakai ukuran-ukuran Islami seperti: tidak korupsi, bersih, melayani kepentingan rakyat, motivasinya bukan karena ego pribadi, dsb.

Berita dibawah mungkin bisa sedikit menjelaskan bagaimana dan siapa-siapa saja narator cerita diatas.

Pertanyaannya: kenapa kongsi (tampak) mulai petjah?

“Kami prihatin kasus yang dihadapi oleh La Nyalla dan beberapa nama yang kami ajukan kepada pimpinan partai agar kader dari Aksi 212 itu. Dari 171 (pilkada), kita hanya minta lima agar bisa diberi rekom khusus, jalur khusus.”

(Ohh jadi sebagian kompensasi yang diminta ke Gerindra: kader-kader 212 ada yang dipasangkan sebagai calon di pilkada dari Gerindra, tanpa bayar uang mahar alias jalur khusus gratis? Baru tau..)

“Kita kan menganggap para ulama sudah memperjuangkan dengan pengerahan Aksi Bela Islam 212 yang sangat fenomenal dan kita di Jakarta sudah berhasil memunculkan Gubernur Anies-Sandi,” ujar Al-Khaththath.”

“Pesan Habib Rizieq ketika saya pergi ke Mekah, meminta kepada tiga pimpinan partai supaya meng-copas (copy-paste) yang ada di Jakarta supaya mendapatkan kemenangan di provinsi-provinsi lain.”

“..saya nggak tahu apakah ada mispersepsi seolah-olah kita mendukung dengan cek kosong. Mungkin pemahaman mereka seperti itu,”

“Kita mendukung munculnya Gubernur Anies-Sandi dengan semangat 212, semangat Al-Maidah 51. Kita berharap hal itu terjadi di tempat-tempat lain,” imbuhnya. “

Sumber : Status Facebook Chitra Retna dengan judul asli Misteri Prabowo

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed