by

Prabowo (Gak) Bangkrut

Disekelilingnya PS banyak parasit kekuasaan yang ingin meraih kemenangan pada pilpres dan pileg 2019. Bagi mereka, kemenangan itu tidak harus menjadikan PS sebagai penguasa (Presiden). Itulah kenapa kampanye yg mereka lakukan hanya #2019GantiPresiden.

Bagi mereka, PS sudah tidak layak lagi untuk dijual setelah dua kali gagal dalam pilpres. Selain itu ada agenda yang berbeda antar masing2 kelompok. Agenda itu akan dikeluarkan jika kemenangan telah diraih, kekuasaan sudah dikempit diselangkangan. Jikapun nanti PS yg keluar sebagai pemenang dan menjadi Presiden, kekuasaan itu harus dibagi, sama rasa sama tahta.

Menghadapi situasi tersebut PS cukup jitu melakukan manuver dan membuat sebuah strategi.

Untuk meraih suara yg diharapkan, sejumlah dana harus disiapkan baik untuk melakukan konsolidasi dan persiapan kampanye yg akan dilakukan. Jumlah biaya itu tidaklah sedikit. Dua kali PS bertanding, dua kali juga PS menjadi penyokong dana untuk perhelatannya itu namun untuk kali ini PS tidak ingin berkorban sendirian, apalagi jika hasil kemenangannya nanti harus dibagi2. Bukan kemenangan mutlak untuk dirinya.

Jadi jika program penggalangan dana ini bisa berjalan dan hasilnya cukup memuaskan, rasa percaya diri PS akan kembali terangkat dan otomatis memiliki penawaran tertinggi sebagai capres dan bisa menyingkirkan calon2 alternatif yg disodorkan parasit2 itu.

Namun bila ternyata popularitas PS memang melorot dan gagal, jangan harap PS mau menggelontorkan dana untuk sebuah kemenangan yg bukan miliknya. Jadi apapun yg terjadi, kemenangan finansial masih milik Prabowo Subianto.

– Tyva –

Sumber : Status Facebook Riza Iqbal

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed