by

Prabowo Blunder

Pertama, Prabowo butuh panggung.

Gempa Palu benar2 menguras perhatian publik sehingga terlupa akan kampanye. Dan ini sangat menguntungkan Jokowi sebagai Presiden yang tiap hari diliput berita. Sedangkan Prabowo seperti terlupakan keberadaannya. Karena itulah dia langsung mengambil panggung yang ada untuk muncul, sebagai pemimpin yang perduli.

Karena nafsu untuk manggung inilah, Prabowo seperti tidak memikirkan resikonya seandainya Ratna ternyata hoax. Wah, dia bisa dibully seantero negeri dan berpengaruh pada suaranya saat pencoblosan nanti. Mirip dengan kejadian dimana dia sujud syukur kemenangan padahal dia kalah pemilihan.

Kedua, ini yang berbahaya. Semua ini settingan.

Cepatnya pergerakan sejak munculnya foto bengap Ratna di media sosial dan pada hari yang sama Prabowo memberikan statemen, ini menimbulkan kecurigaan. Ada aura settingan disini, dimana semua diatur untuk membangun opini publik.

“Opini tentang apa ?” Ya jelas opini bahwa pemerintahan Jokowi tidak aman, bisa juga yang mengeroyok Ratna akan diidentifikasi PKI, dan terutama bahwa pihak koalisi menjadi pihak yang terzolimi oleh rezim yang berkuasa.

Ini jelas sangat berbahaya, terutama bagi Prabowo sendiri. Jika terbukti Ratna hoax, maka akan teridentifikasi bahwa semua pembentukan opini itu adalah hoax juga. Dengan begitu koalisi oposisi akan tercap sebagai koalisi hoax. Dan jelas Prabowo sendiri akan dicap sebagai Capres Hoax.

Masyarakat akan takut dengan cara2 kotor seperti ini. Jangan-jangan jika semua hoax, negara ini kelak akan menjadi negara hoax.

Jelas saya tidak mengerti mengapa Prabowo memainkan permainan rendahan ini. Jika itu Jokowi, dia pasti akan menjauh dari permainan seperti itu. Untuk apa ? Presiden itu urusannya yang gajah2, bukan ngurus kecoak.

Dari sini kita bisa melihat kelas seorang Prabowo. Runtuh sudah image dia sebagai seorang Jenderal yang mengklaim diri sebagai macan asia. Publik jangan terus dianggap bodoh dan bisa dibodohi, mereka sudah pintar untuk memilah mana informasi yang benar dan mana yang masturbasi.

“Lha kok masturbasi, bang ?”
“Ya, dia yang bikin-bikin sendiri, ribut-ribut sendiri, merasa terzolimi sendiri, entar hilang-hilang sendiri. Kalau semuanya sendiri, apa namanya selain masturbasi ?”

Seruputtt…

 

Sumber : facebook Denny Siregar

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed