by

Politisi Tak Ubahnya Profesi Lain

Mao pernah bertanya tentang hal yang sama kepada teman temannya tentang mengapa kemakmuran rakyat selalu jadi alasan agar rakyat berkorban. Mengapa tidak ditanyakan kepada kaum feodal untuk berkorban lebih dulu” Dan teman temannya menjawab ” Mereka menghidupi rakyat dan karena itu mereka harus kaya agar bisa terus menjaga rakyat”. Tapi mengapa mengapa rakyat tetap miskin.? Teman temanya menjawab bahwa rakyat tidak miskin tapi bodoh, dan karena itu komunis di perlukan.”. Manifesto komunis yang utopia untuk lahirnya masyarakat sosialis, hanya ada dalam tataran konsep dan pidato. Cara ampuh dan mudah menjadikan orang bodoh percaya kepada penguasa tanpa perlu kritis. Tak ubahnya dengan politisasi agama. Makanya antara agama dan komunis tidak pernah bisa berdekatan karena keduanya mempunyai cara yang sama merebut hati rakyat, yaitu populisme.

Revolusi kebudayaan China memang bau amis darah, menelan korban 25 juta orang kaum feodal mati dipengadilan rakyat. Namun berhasil mengubah total sudut pandang tentang komunisme, Bahwa komunisme bukan menjalankan cara Karl Mark berpikir tapi hanya metode mencapai tujuan sosialis. Setelah Mao wafat, Dengxioping mengembangkan paradigma baru komunis china melalui reformasi Ekonomi. Deng mengatakan bahwa dia tidak peduli mau kucing hitam atau kucing merah, selagi bisa menggenjot produksi maka itulah yang benar. Deng tidak membenci Agama dan tidak juga membenci kapitalisme, tidak juga mengidolakan Komunis. Bagi Deng apapun itu selagi rakyat bisa mendapatkan haknya berproduksi maka itu baik bagi China. Produksi berkaitan dengan aktifitas ekonomi mutual simbiosis antara si kaya dan simiskin, sipintar dan sibodoh. Dan lewat produksi rakyat di paksa cerdas untuk memakmurkan dirinya sendiri.

Manakala rakyat sudah makmur tentu mereka cerdas, maka pekerjaan politik menjadi hal yang tidak lagi heboh, seperti lapo tuak. Politik tak ubahnya dengan profesi lain. Engga qualified , ya ketendang dengan sendirinya.**

Sumber : facebook Erizeli Jely Bandaro

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed