by

Polisi Sebut Beberapa Admin MCA Eks Saracen, Tidak ada Ahoker

Penjelasan Polri ini semakin memperjelas bahwa dugaan pelaku yang menggunakan identitas MCA adalah para hatters Jokowi atau lawan politik Jokowi. Sama seperti yang terjadi pada saat Pilkada Jakarta dimana yang ditangkap adalah Saracen yang kalau ditarik benang merahnya adalah orang yang mendukung Anies-Sandi.

Itulah mengapa sangat mustahil rasanya ada MCA yang Ahoker. Kalau MCA adalah Anieser sangat masuk akal, apalagi faktanya memang eks Saracen lah yang ada di kubu Anies-Sandi. Dan kalau akhirnya membuat berita hoax untuk memecah belah dan SARA, wajar saja. Karena itu juga yang dilakukan saat Pilkada Jakarta.

Karena itu tidak heran kalau pada akhirnya seorang Fadli Zon mengkritik pengungkapan MCA ini dengan membawa-bawa semangat demokrasi. Padahal demokrasi tetap harus dilakukan dengan aturan dan tidak boleh menyinggung SARA dan memecah belah.

Fadli sendiri juga mengakui bahwa benar dia satu mobil dengan admin MCA dan ikut dalam pertemuan dengan Prabowo membawa Eko Hadi pendukung Anies-Sandi. Fakta bahwa memang simpatisan merekalah yang menjadi admin MCA tersebut. Jadi, kalau kaitkan MCA dengan Gerindra tidaklah salah, meski itu hanya seorang simpatisan.

Polri sudah berjanji akan terus korek para pendana dan otak dibalik semua aksi ini. Bahkan sisa Saracen akan dikejar satu per satu supaya Pilkada serentak bisa berjalan dengan aman tanpa isu SARA. Dengan begitu, maka kita benar-benar akan merasakan pesta demokrasi, bukan horor demokrasi.

Selamat berjuang Polri dan tangkapi mereka yang bermain isu SARA dan memecah belah.

Salam MCA Saracen.

Sumber : indovoices

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed