by

PLN Oh PLN

Interkoneksi artinya begitu satu pembangkit kehilangan daya maka pelanggan di daerahnya tetap akan menikmati suplai tenaga listrik dari pembangkit di daerah lain. Sepertinya sederhana tapi operasional cukup rumit mengingat keterbatasan sumber daya dan teknologi waktu itu.

Jadi, buat saya, PLN sangat memalukan bahwa hari ini ternyata (katanya) gangguan di Ungaran-Pemalang menyebabkan turun tegangan di daerah lain lalu menjadikan pembangkit di Suralaya kelebihan daya sehingga trip satu demi satu…akhirnya mati dah semuanya.

Semudah itukah hare gene melumpuhkan sistem listrik se-Jawa? Padahal “Jawa adalah koentji”, menaklukkan negara ini cukup dengan menguasai Jawa tempat obyek-obyek vital berada (bagus juga kalau ibukota pindah ke Kalimantan just in case kejadian kayak dulu selama agresi Belanda 1945-1949 sempat Jakarta mereka kuasai maka ibukota sempat dipindahkan ke Jogja, Padang, Aceh demi mempertahankan kedaulatan bahwa “pemerintahan NKRI masih ada”).

PLN harus introspeksi, panggil aja lagi para pakar kelistrikan Indonesia untuk memberi masukan peningkatan sistem dan layanan. Janganlah kejadian listrik padam berjam-jam serasa di negara yang sedang perang seperti Suriah. Apalagi dirut periode barusan kena kasus korupsi, malu ah. #savePLN

PS.
1. Bukunya Pak Djiteng ini enak dibaca buat umum juga lho, nggak mesti mahasiswa Teknik Elektro Arus Kuat.
2. Berguna juga beli lampu yang nyala dengan colokan USB ke power bank gini, lilin zaman now yang bebas bahaya kebakaran. Pada beli deh.

Sumber : Status Facebook Desrinda Syahfarin

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed