by

Pius Lustrilanang, Dulu Sang Aktivis

Setelah itu saya jarang bertemu Pius sampai saya dengar dia bergabung di Gerindra. Saya kaget mengingat pimpinan Gerindra jelas pelaku kekejaman era orba sampai dipecat sebagai militer. Namun sudahlah itu pilihan politik yang harus dihormati.Saya sering baca status Pius yang mengkritik pemerintah ya biasa saja namanya juga oposisi.

Kemudian saya tahu Pius mengambil gelar doktor saya mengucapkan selamat di time line nya. Kembali ke video dimana saya melihat Pius akan melawan dari belakang membiarkan emak2 paling depan menurut saya skenario sadis,saya hanya mengingatkan bahwa ia punya ibu dan anak perempuan.Dalam perjuangan atau perlawanan politik laki dan perempuan sama saja tapi memposisikan perempuan agar aparat terlihat kejam menurut saya sudah diluar batas.

Mengatakan rejim ini otoriter juga membuat saya geleng2 kepala karena empat tahun kelompoknya menggaungkan Jokowi PKI dan anti Islam tanpa perlawanan berarti dari Jokowi.Siapa yang jahat? Siapa yang otoriter..Saya mengingatkan Pius berdiri dan berkatalah seperti layaknya intelektual..sebaga oposisi lawanlah pemerintah dengan cerdas..memori manusia akan mengingat terakhir yang kita lakukan..kalau Pius melawan dengan cara2 tidak layak maka tak akan ada yang mengingatnya sebagai aktivis yang melawan orba dengan banyak pengorbanan..sia2 apa yang ia ingin persembahkan buat orang2 yang ia kasihi…

Sumber : Status Facebook Ezki Suyanto

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed