by

Pilih Kemajuan Seperti China Atau Pakistan?

Membaca fakta ini, saya sedikit khawatir menemukan fakta di sekolah-sekolah kita. Ada kemiripan juga dengan Pakistan. Dari penelitian lembaga penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang menemukan lebih dari 40% guru agama di Indonesia berpendapat bahwa belajar ilmu pengetahuan tidak penting, yang penting adalah ilmu agama. Mudah-mudahan hasil survei tsb.tidak benar-benar menggambarkan fakta di kalangan guru.
Kalau itu yang terjadi, maka masa depan anak-anak kita bakal suram. Mereka tidak siap menghadapi kompetisi di dunia nyata. Mereka justru akan diajari oleh gurunya untuk meninggalkan urusan dunia yang harus dihadapi dengan ilmu pengetahuan. 

Belajar agama tentu tidak salah, tetapi menafikan ilmu pengetahuan jelas bertolak belakang dengan semangat belajar agama. Sedangkan ajaran agama memberi tempat yang mulia bagi pembelajar ilmu.
Ya kondisi kurikulum kita lebih baik dari Pakistan….tapi gurunya perlu juga mengubah cara berpikirnya, kita hidup di dunia..wujud dunia saat ini adalah hasil oleh pikir dan olah laku manusia yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tuhan memang Maha Kuasa tetapi Tuhan mewakilkan kepada manusia (khalifah di bumi) yang punya akal budi untuk mengurus dunia ini…bukan untuk mengurus akherat.

Ketika pengaruh China melanda hampir semua aspek kehidupan sampai ke semua penjuru bumi, sebagian kita protes. Tetapi justru kita tidak menyiapkan langkah-langkah yang jelas untuk menghadapi geliat China ini. Kalau pengaruh kemajuan China dihadapi dengan memikirkan akherat, pasti kita ajan makin takluk.

Sumber : Status Facebook Budi Santoso Purwokartiko

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed