by

Pesan Cinta Tuhan

Oleh : Erizeli Jely Bandaro

Seorang teman di tahun 2004 bertemu dengan saya di Bangkok. Dia mengatakan bahwa dia positif HIV. Saya tidak yakin teman itu melakukan penyimpangan sex atau suka jajan jalanan. Dia orang baik dan punya integritas sebagai pengusaha yang baik. Kemungkinan penularan bisa saja melalui transfusi darah atau apalah. Tapi terlepas apapun penyebabnya dia positif HIV , yang jelas penyakit itu tidak diratapinya walau karena penyakit itu hanya masalah waktu akan merenggut nyawanya. Itu semua dia terima dengan rasa syukur. Mengapa ?

Karena tidak semua orang ingat akan mati. Apalagi setiap bangun pagi dia bersyukur akan kehidupan yang di dapat. Artinya dia masih diberi kesempatan hidup oleh Tuhan. Dia harus memastikan setiap detik kehidupan yang tersisa membuat dirinya berguna dihadapan Tuhan. Di samping itu karena dia sadar akan segera mati maka setiap ada kesempatan dia selalu berbuat baik kepada siapapun. Selalu rendah hati dan berusaha membuat siapapun merasa nyaman. Tanpa disadari lambat laun sifat sombong , angkuh , pelit berubah total. Hidup terasa sempurna karena semua orang mencintainya.

10 tahun berlalu dampak dari HIV tidak nampak buruk pada kesehatannya. Dia semakin sehat dan hidup penuh bergairah. Akhirnya dia tidak perlu kawatir lagi dengan penyakitnya namun kematian selalu di ingatnya dan membuat dia semakin khusyu sholat dan semakin berusaha ikhlas berbagi. Karena ketika mati, tak ada yang dibawa kecuali amal. Ketika mati yang dikenang orang lain adalah kebaikannya. Ya , seakan kebaikannya itu membuat dia selalu hidup didalam hati setiap orang.

” Bro, tak semua orang ingat akan mati, apalagi setiap hari atau setiap detik ingat akan mati. Namun bila kita bisa ingat akan mati maka itulah nikmat yang luar biasa dari Tuhan. Karena hanya orang bebal yang ingat mati namun masih terus melakukan maksiat yang menjauh dari Tuhan. Orang ingat mati akan selalu rendah hati dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan baik secara ritual maupun spritual sosial.” Demikian katanya.

Anak ku, ingat mati adalah pesan cinta terindah dari Allah karena Dia mengingatkanmu jalan pulang ke kampungmu sesungguhnya. Hidup di dunia ini Nak hanya persinggahan sementara. Hanya masalah waktu , dimanapun kamu berada kematian pasti menjemput. Apakah kamu siap ? Dan mau dikenang seperti apa kamu setelah mati ? Semua kembali kepadamu…Paham ya sayang** (ak)

Sumber : Facebook Erizeli Jely Bandaro

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed