by

Pesan Cinta dari Kiai Yahya Staquf

 

Negara Israel didirikan karena paham Zeonisme. Itu adalah politik, yang tidak ada kaitannya dengan pribadi orang Yahudi sebagai warga negara Israel. Konplik Israel-Arab adalah produk politik. Setiap negara boleh saja bersikap menentang Israel atas pendudukan Palestina atau bisa saja mendukung. Namun hubungan pribadi manusia didalamnya tidak bisa harus mengikuti arus politik. Pribadi manusia adalah produk Tuhan.

Pada setiap manusia ada cinta. Karena cinta lah manusia bisa berbicara menyelesaikan masalah politik menjadi sebuah konsesus yang mendamaikan. Setidaknya dengan cinta manusia bisa tidak kehilangan harapan untuk lahirnya perdamaian. Semua orang yang membumikan agama dalam sikap dan perbuatannya maka cinta itu akan dikedepankan dalam menyelesaikan perbedaan.

Ulama sekaliber Yahya Cholil Staquf yang datang dalam Forum AJC sangat menginspirasi. Dia tak takut dengan abatannya sebagai Sekjen NU yang jelas menentang Israel, tak takut dengan jabatannya sebagai dewan pertimbangan presiden dimana secara politik Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel. Dia datang ke forum AJC atas dasar cinta. Dia ingin menyampaikan pesan cinta ( rahmah) itu kepada publik international pada umumnya dan elite politik Zeonisme pada khususnya. Bahwa masalah Arab Israel adalah masalah yang bisa diselesaikan asalkan umat beragama bisa duduk setara untuk lahirnya perdamaian. Dengan cinta maka perdamaian dan keadilan itu bukan mustahil bisa dicapai.

Dunia terkesima dengan bahasa KH Yahya. Di forum itu ada putra Indonesia berbicara dihadapan orang orang hebat dengan bahasa cinta begitu sejuk dan rasionalnya. Semua hadirin dalam forum itu memberikan aplaus. Mungkin apa yang disampaikan oleh KH Yahya tidak ototomatis mengubah kebijakan politik Israel tetapi setidaknya KH Yahya telah menyiram benih cinta kedalam sanubari para elite politik international. Tugasnya sebagai ulama hanya sebatas itu. Selanjutnya itu urusan Allah. Kalau karena itu dia dihujat oleh elite politik Indonesia yang merasa paling Hebat membela Palestina, dia terima dengan khlas. Karena dakwah bagi ulama adalah menyampaikan pesan cinta dari Allah. Kepada siapapun, dimanapun. Cukuplah Allah sebaik baiknya penilai.

 

(Sumber: Diskusi dengan Babo)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed