by

Perwira TNI Memang Bukan Jabatan Seksi

Oleh: Erizeli Bandaro
 

Dulu ketika usia saya remaja Tehun 80an, golongan paling bergengsi adalah perwira TNI dan kemudian PNS. Jadi kalau bisa di terima AKABRi dan PTN masa depan cemerlang. Mereka akan jadi perwira TNI dan PNS, betapa bangganya orang tua dan family. Profesi sebagai pengusaha atau pedagang dianggap sebagai profesi terbelakang. Karena gagal di terima di PTN atau AKABRI. Atau ada istilah orang yang gagal jadi PNS ,TNI maka dia memang jadi second class. Saya termasuk orang yang gagal jadi PNS, bahkan jadi pegawai swasta pun engga berbakat. Maka jadilah saya sebagai orang gagal di generasi saya.

Tahun 90an muncul istilah manager Rp 1 miliar. Lulusan PTN ternama berlomba lomba kerja di perusahaan konglomerat agar bisa jadi manager Rp, 1 miliar. Namun perwira TNI dan kerja di Bank BUMN tetap jadi kebanggaan tak terbilang. Saat itu pedagang hanya di anggap sebagai second class yang umumnya orang non pribumi yang memang engga punya pilihan. Sementara yang pribumi harus bersaing dengan non pribumi yang sangat dekat dengan penguasa ketika itu. Nasip saya semakin berat karena jadi PNS engga qualified , jadi pengusaha di pandang sebalah mata di bandingkan non pribumi yang jadi anak emas penguasa.

Ketika Soeharto jatuh, dan proses reformasi semakin terus bergulir. Pengusaha semakin mendapat tempat. Khususnya new commer, karena mereka umumnya terdidik baik dan bisa sukses karena mengambil kesempatan peluang dari adanya BPPN. Saat itulah pengusaha muda semakin mendapat tempat terhormat. Apalagi para selebritis akan sangat bangga kalau punya pacar atau suami pengusaha. Profesi TNI semakin meredup seiring kebijakan politik yang mengharuskan TNI masuk barak. Sementara PNS bukan lagi satu satu nya profesi yang di banggakan. Ada pengusaha sebagai pilihan yang tidak buruk.

Namun sejak UU PIlkda dan otonomi daerah di terapkan. Jabatan Kepala Daerah menjadi profesi terbaik diantara lainnya. Orang kaya dari bisnis mulai mengincar profesi bergengsi sebagai kepala Daerah. Para cendikiawan dan dosen , artis terkenal , PNS, TNI, sampai tokoh ormas ingin jadi Kepala Daerah. Bahkan seorang mantan Presiden ingin putra nya yang sudah jadi perwira TNI untuk ambil resiko kehilangan jabatan perwira demi korsi Gubernur DKI.Perwira TNI bukan jabatan seksi..Lain zaman , lain pakaian dan Beda zaman, beda model sepatu. Yang tak berubah hanya sempak…

 

(Sumber: Status Facebook Erizeli)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed