by

Pertanian Indonesia Tembus 25 Terbaik Dunia

Secara keseluruhan, Indonesia berada di peringkat 21 dengan skor 50,77 dan berada di atas Uni Emirat Arab, Mesir, Arab Saudi, dan India. Khusus untuk pertanian berkelanjutan, Indonesia bercokol di peringkat 16 dengan skor 53,87. Ranking tersebut didasarkan pada perhitungan ketersediaan sumber daya air yang melimpah, rendahnya dampak lingkungan sektor pertanian pada lahan, keanekaragaman hayati lingkungan, produktivitas lahan, serta mitigasi perubahan iklim. Dalam sektor tersebut, Indonesia berada di atas China, Amerika Serikat, dan India. Sementara itu, dari aspek food loss and waste, Indonesia berada di peringkat 24 dengan skor 32,53. Pada aspek tersebut Indonesia termasuk dalam kategori dalam upaya mengatasi masalah kehilangan makanan (food loss). Selanjutnya aspek nutritional challenges, Indonesia bertengger di posisi 18 dengan skor 56,79. Indonesia dipandang mampu mengatasi masalah defisiensi micronutrient, prevalensi kelebihan gizi, kurang gizi, kelebihan gula, serta mampu membeli makanan segar. Menurut Amran, hasil FSI tersebut sangat positif karena Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk ke dalam 25 besar.

Sementara itu, peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Sugiyono mengapresiasi kinerja pemerintah dalam hal pembangunan pertanian yang banyak membuahkan hasil. “Ini bisa dilihat kasat mata pada saat Ramadhan dan Idul Fitri kemarin. Harga pangan stabil, dulu-dulu setiap hari raya Lebaran harga pangan bergolak,” ungkap Sugiyono.

Menurutnya prestasi selanjutnya dapat dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengungkapkan bahwa sektor pertanian pada kuartal pertama 2017 tumbuh 15,59 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan data BPS, PDB sektor pertanian kuartal pertama 2017 juga meningkat 7,12 persen dibandingkan kuartal yang sama 2016, melebihi kenaikan PDB industri pengolahan 4,21 persen maupun PDB total Indonesia 5,01 persen. Sektor pertanian memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 13,59 persen, peringkat terbesar kedua setelah sektor industri pengolahan 20,48 persen.

Sumber : kompas.com

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed