by

Persamaan Sadiq Khan dan Jokowi

Oleh: Muhammad Jawy

 

Apa persamaan munculnya Sadiq Khan sebagai walikota muslim pertama di London dengan terpilihnya Jokowi sebagai presiden di Indonesia?

Keduanya bukan dari kalangan ningrat/aristokrat, melainkan dari kalangan pekerja dan pengusaha perintis.

Keduanya hadir di panggung politik bukan karena patron politik, atau anaknya petinggi negeri sebelumnya, tetapi karena keduanya punya track record yang baik.

Keduanya diserang dengan kampanye negatif dan bahkan black campaign plus fitnah.

Khan diserang oleh kandidat pesaing terdekatnya Goldsmith dengan kampanye rasis, yang justru membuat banyak komunitas minoritas menaruh simpati kepada Khan. Kekuatan-kekuatan kecil ini, imigran Asia, Muslim, Sikh, Hindu, India (menarik karena Khan ini keturunan Pakistan), berkumpul bersama konstituen partai buruh dan akhirnya membuat Khan tidak terkalahkan.

Jokowi dahulu dikepung oleh mayoritas partai-partai. Difitnah dan didustakan oleh berbagai kalangan, baik Jonru, Piyungan, dan eksponen “merah putih” lainnya, namun justru serangan hitam ini membuat banyak orang yang tadinya selalu abstain, justru 2014 kemarin keluar dari sarangnya dan mengeluarkan jarinya, karena muak dengan segala fitnah dan dusta yang muncul.

Kedua contoh ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak perlu takut menghadapi badai fitnah dan dusta, melainkan masyarakat harus berani menghadapi mereka dengan rasio dan data/fakta. Kita ingat serangan kata “Sinting” justru membalikkan keadaan dan membuat Jokowi meraup kemenangan kunci di Jawa Timur.

Selamat kepada Mr. Sadiq Khan, semoga amanah. Masa depan London ada di pundak Anda.

 

(Sumber: Facebook Muhammad Jawy)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed