by

Perceraian

Bila orang sampai memilih melakukannya, pastilah masing-masing sudah punya pertimbangan. Banyak orang merasa terbelenggu dan tidak berani mengambil keputusan. Entah tidak punya keberanian, merasa tidak punya pilihan atau alasan pribadi lainnya.

Masalah Perceraian tidak sederhana. Jadi, jangan kita sederhanakan dengan analisa tanpa data.

Jangan pula dengan dalih apapun, kita viralkan masalah perceraian orang lain untuk alasan apapun.

Orang yang berjiwa penuh kasih pasti memikirkan dampak negatif pemberitaan perceraian.

Apalagi ada sebagian orang yang mempublikasikan berita Perceraian dengan penuh dendam dan menghakimi dengan penuh prasangka dan spekulasi tanpa data.

Mungkin orang itu harus berkaca dan introspeksi diri, apakah rumah tangganya sudah begitu sempurna dan tanpa masalah.

Perceraian adalah tragedi kehidupan yang sangat disesalkan, tapi bukan sebuah kiamat dan juga bukan sebuah akhir dari perjalanan hidup.

Perceraian bukan soal mencari kebebasan dan kemerdekaan karena di dalam perkawinan yang baik juga ada kebebasan dan kemerdekaan, tapi lebih ke arah merasa nyaman dan aman dengan orang yang selalu ada di samping kita dan menemani hari hari kita.

Saya menjalani peran menjadi seorang istri sekaligus ibu, yang mampu tetap tersenyum dan berdiri tegak menuntun 2 malaikat kecil saya yang matanya memancarkan ketulusan.

Dan bagi saya, Perceraian itu sama seperti filosofi sepatu yang saya pakai pagi ini sebelum memulai aktivitas, dengan warna hitam yang begitu cantik,

Bentuknya tak persis sama namun serasi.

Saat berjalan tak pernah kompak tapi tujuannya sama.

Tak pernah ganti posisi namun saling melengkapi.

Selalu sederajat tak ada yang lebih rendah atau tinggi.

Bila yang satu hilang, maka yang satu tak memiliki arti.

Sumber : Status Facebook Aldira Maharani

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed