by

Penusukan

“Makne diancuk!” Cak Jumali masih senewen. “Orang model Wahab ini tak perlu ada di masyarakat kita; bagaimana bisa dia mensyukuri kecelakaan yang ditimbulkan oleh sebuah kesengajaan?”
.
“Apakah model Cak Wahab itu yang disebut sel tidur terorisme, Gus?” Tanya Samuji
.
“Tidak juga, kebenciannya terhadap Pak Wiranto bisa karena bebagai sebab. Namun terkait kelompok radikal aku bisa cerita,” kataku sambil mengingat-ingat data yang pernah aku baca. “Pada 2015 The Pew Research Centre pernah merilis data, sekitar 10 juta warga Indonesia mendukung ISIS, sedangkan Wahid Institute menyebut 11 juta muslim Indonesia bersedia bertindak radikal.”
.
“Kok bisa, apa penyebabnya, Gus?”
.
“Data Litbang Kompas menyebutkan bahwa kelompok masyarakat terpapar radikalisme karena berbagai sebab, di antaranya; 30,2% kurang memahami agama dengan benar, 19,2% kesenjangan ekonomi, 14,0% pendidikan rendah dan sulitnya lapangan pekerjaan, dan lain-lain”
.
“Lha Cak Wahab itu pendidikan S2, pekerjaan bagus, tetap saja….” Salamun tak sempat menyelesaikan kalimatnya.

“Wahab itu termasuk yang 30,2%, pendidikan tinggi tapi tak belajar agama dengan benar,” Cak Jumali menyambar.
.
“Berarti benar kata Joker; orang jahat itu orang baik yang salah pilih tempat pangajian,” kata Samuji.
.
“Bhuakakakakakka.”

Sumber : Status Facebook Makinuddin Samin

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed