by

Penunggu Pasien Harus Mahram

Itu..itu yang dibutuhkan pasien kita, pemeriksaan yang teliti, memberi rasa nyaman pada pasien dan penjaganya, perlakuan yang manusiawi, nguwongke. Sehingga mampu membuat orang sakit jadi sehat atau minimal merasa terobati, bukan makin stress dengan vonis kanker, atau semacamnya.

Teringat RS di Oklahoma,US, yang mewajibkan RS melayani sesuai kemampuan maksimalnya, tidak peduli pasiennya membayar asuransi sendiri atau lewat bantuan pemerintah. Kami pernah dilayani dengan sangat baik, penuh keramahan, profesional di RS kafir waktu istri melahirkan anak ke 1 dan ke 3. Ya kami yang bukan warga negara AS dapat layanan excellent dengan biaya gratis karena kami tidak punya insurance atau masuk kategori miskin. Tidak ada agama dibawa ke rumah sakit, yang ada bagaimana membuat pasien nyaman dan cepat sembuh.

Masalahnya utamanya adalah layanan prima. Bukan syariah atau tidak, bukan soal halal-haram.
Tidak RS saja. Fenomena salah fokus terjadi dimana-mana. Masalahnya apa, solusimya apa. Bank syariah, hotel syariah, wisata syariah, bukan jawaban kebutuhan masyarakat. Itu bisnis akherat yang tidak dibutuhkan.
Kita butuh solusi kehidupan di dunia, saat ini , bukan iming-iming surga dengan bidadarinya. Di dunia sudah banyak bidadari. Mengapa tidak membangun RSUD yang bersih, dengan layanan prima, dokter dan perawat yang profesional, menghormati pasien, biaya terjangkau?? 
Jangan-jangan RS kafir itu lebih syariah dari RS bersetifikat syariah? Ini butuh akal sehat untuk bisa membedakan esensi dan asesori.

Sumber : Status Facebook Budi Santoso Purwokartiko

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed