by

Pengusaha Manja Teriak-Teriak Ekonomi Sulit

Pengusaha yang betul-betul mengalami kemacetan bisnis di era Jokowi lebih ‘cadas’ mendukung Prabowo. Mereka ikut teriak soal ekonomi yang sulit. Maksudnya adalah sulit dapat proyek. Pengusaha yang puluhan tahun dimanjakan oleh ekonomi rent-seeking menjerit. Akibatnya, pasar sepi, daya beli turun. Ini mungkin maksud pernyataan Fadli Zon “tanpa korupsi, tidak ada pembangunan. Korupsi justru jadi oli pembangunan. Mana yang kita pilih?” https://news.detik.com/…/fadli-zon-korupsi-justru-jadi-oli-….

Mereka, yang kuenya ‘dirampas’ Jokowi itu pindah ke gerbong Prabowo. Namun, karena ‘kue’ mereka menipis, mereka juga tidak bisa menyumbang banyak untuk pemenangan Prabowo. Akibatnya, Pilplres mengeras dan brutal karena banyak orang marah karena kantongnya kering. Seterusnya, bukan hanya minim pertarungan ide dan narasi, Pilpres juga sepi dari pergerakan uang. Banyak tim sukses, dari dua belah kubu, mengeluh tentang kanker (kantong kering) parah. Jurus pamungkas dan paling efektif akhirnya dimainkan: kelola isu SARA, sebarkan hoax. Cara ini adalah kompensasi dari keterbatasan duit pemenangan.

Alhasil, Pilpres kali ini adalah YANG PALING BRUTAL DAN SADIS, sekaligus PALING GARING sepanjang sejarah pilpres pasca

Sumber : Status Facebook M Kholid Syeirazi

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed