by

Pengkhianatan Hizbut Tahrir diberbagai Belahan Dunia

Indonesia yang semula aman, tentram, dan damai akhirnya menjadi kacau dengan datangnya HTI. Semua umat Islam diprovokasi untuk menentang pemerintahnya dan diajak untuk mengkhianati bangsa dan negaranya. Banyak kyai dan pesantren yang berteriak mengingatkan pemerintah bahwa semestinya organisasi ini dilarang sejak awal. Organisasi ini begitu menyimpang dan berbahayanya sehingga akhirnya :

1. Mentri Agama menganggap HTI wajib dibubarkan. Seorang Mentri Agama jelas telah paham mengapa ia harus mengeluarkan pernyataan untuk membubarkan organisasi berbahaya ini. http://news.liputan6.com/…/menag-bubarkan-hti-pemerintah-bu…
2. Kapolri menganggap keberadaan HTI ini membahayakan. http://nasional.republika.co.id/…/opmlxh330-kapolri-anggap-…
3. PBNU menyatakan HTI wajib dibubarkan. Wajib lho ya! Bukan anjuran. http://nasional.republika.co.id/…/opmsgw354-pbnu-dukung-sik…
4. Jika Anda masih meragukan kredibilitas Mentri Agama, Kapolri, dan PBNU, maka itu artinya Anda juga meragukan kredibilitas Majelis Ulama Indonesia (MUI) karena MUI sendiri bahkan telah mengeluarkan pernyataan yang lebih keras, yaitu HTI WAJIB DIPERANGI!http://nasional.kompas.com/…/mui.siapa.pun.yang.ingin.ubah.…. Mengapa bukan pernyataan lunak seperti ‘wajib dirangkul dan disadarkan’? Mungkin karena orang-orang MUI faham betul betapa musykilnya merangkul dan menyadarkan mereka yang sudah kerasukan ideologi Hizbut Tahrir ini. Daftar negara yang menolak dan melarang HT yang begitu panjang pun tidak bisa membuat mereka paham dan sadar akan kesalahan mereka. Hizbut Tahrir ini virus kebangsaan yang sangat ganas dan hanya dengan melarang dan memeranginya kita bisa terbebas darinya. 
5. Hal inilah yang membuat Pemerintah membuat keputusan untuk membubarkan HTI. http://nasional.republika.co.id/…/opmihr365-pemerintah-putu…. Ini adalah keputusan tepat meski sudah cukup terlambat.

Dengan fakta sebanyak ini apakah Anda masih juga menganggap bahwa HTI adalah organisasi dakwah yang bertujuan untuk menyebarkan agama Islam yang berahmatan lil alamin? Apakah Anda begitu naïf dan lugunya sehingga tidak sadar telah dikelabui selama belasan tahun oleh organisasi pengkhianat bangsa yang bahkan di negara asalnya pun tidak boleh hidup? Bukankah sangat tidak masuk akal jika HT yang berorientasikan dakwah Islam yang benar dan damai, rahmatan lil alamin, lalu dilarang dan pengikutnya ditangkapi di mana-mana? Apakah para negara yang melarang HT ini adalah negara tiran, fasis, pemimpinnya diktator dan membenci agama Islam? Berpikirlah sedikit dan renungkan baik-baik.

Saya tahu bahwa Anda akan dicekoki oleh pentolan HTI yang akan berkilah bahwa justru itulah bukti bahwa ajaran HTI itu benar karena dulu Rasul pun ditolak dan dikejar-kejar oleh kafir Quraisy di Mekkah. Tapi pahamkah Anda bahwa yang menolak dan mengejar-ngejak Rasulullah adalah kaum kafir yang menolak agama yang dibawa oleh Rasul sedangkan HT ini ditolak oleh berbagai bangsa, negara, termasuk negara-negara Islam sendiri? Sejak 1953 organisasi sesat ini bahkan belum diterima oleh bangsanya sendiri dan terus menerus dituduh sebagai organisasi kriminal, teroris, pengganggu keamanan negara, illegal, pengkhianat, dll dari berbagai negara. Tak satu pun negara, baik yang ‘kafir’ mau pun Negara Islam yang mau menerimanya.

Kepada saudara-saudaraku sesama muslim yang selama ini menjadi anggota HTI atau pun menjadi simpatisan saya mohon agar Anda sadar bahwa selama ini Anda telah ditipu dengan berbagai doktrin yang menyimpang. Marilah kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Buang jauh-jauh doktrin dan ideologi sesat HTI yang selama ini Anda pikir benar dan kaffah. Jangan menjadi pengkhianat bangsa dan negara dengan berupaya mengubah dasar negara kita. Marilah kita mensyukuri semua nikmat Tuhan yang telah diberikannya pada kita dengan kemerdekaan yang diperjuangkan dengan nyawa dan harta para pejuang kemerdekaan. Marilah kita mengisi kemerdekaan bangsa ini dengan menegakkan kesetiaan pada Pancasila dan UUD 1945 dengan prinsip demokrasi bangsa yang telah kita tenun selama 71 tahun ini. 
Allah Swt berfirman: “Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali”.

Jangan menjadi pengkhianat bangsa. Jadilah pembela bangsa dan negara dengan semua kemampuan Anda. Ingatlah bahwa membela negara adalah sebuah kewajiban dan itu mutlak disepakati oleh para ulama. Bela negara merupakan salah satu perwujudan berukhuwah dalam Islam, yakni ukhuwah wathoniyah yang berarti mencintai dan bersaudara dengan yang sebangsa dan setanah air.

Wallahu a’lam bissawab

Sumber : Status Facebook Satria Darma

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed