by

Pendemo Diracun?

Dikutip dari akun Twitter resminya @TitiekSeharto, Minggu 12 Mei 2019, dia mengatakan, para relawan tersebut dirawat karena keracunan makanan usai demo di Bawaslu, Jumat 10 Mei 2019.

“Sangat menyedihkan.. mereka keracunan makanan sehabis mengikuti aksi damai Jumat siang di Bawaslu. Mereka makan kue-kue yang diantar dalam koper merah oleh orang tidak dikenal,” tulis Titiek.

Dalam postingan tersebut Titiek pun mengunggah foto yang menunjukkan dia sedang menjenguk relawan tersebut. Dalam foto lainnya pun ditunjukan kue yang diduga dimakan relawan beserta seorang dengan koper merah yang disebut membagikan kue tersebut.

“Astaghfirullah… kok ada ya.. orang yang tega-teganya di bulan suci Ramadhan meracuni orang…?!?! Keterlaluan !!!,” tambahnya.” (kutipan sepenuhnya dari media online viva 12/5).

Komentar: Berita semacam itu, bisa terasa insinuatif, setidaknya mengejek logika kita, atau hendak menjebak dalam frame yang hendak dibangun. Yakni tentang “merebaknya” isu peracunan yang dialami para petugas KPPS (yang banyak meninggal). Saya tidak tahu, sejauh mana Dewan Pers melihat gaya-gaya media online yang tak kondusif untuk ikut mencerdaskan bangsa ini.

Media konon adalah kekuatan ke-empat demokrasi. Tapi sebagaimana eksekutif, legislatif, dan judikatif, media juga sama-sama punya potensi sebagai perusak demokrasi. 

 

(Sumber: Facebook Sunardian Wirodono)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed