Lepas dari pencitraan kaleng-kaleng si Andre Rosiade yang mempunyai agenda tersembunyi dan silang sengkarut penggerebekan yang penuh kontroversi, sampai kapan kita tetap merendahkan harkat dan martabat perempuan dengan menempatkan perempuan sebagai obyek penistaan dalam kasus prostitusi ? Kasus Vanessa Angel salah satu contohnya. Mengapa hanya dia dan mucikarinya yang jadi obyek pidana sedangkan lelaki pemakai bebas berkeliaran mencari mangsa yang lain ?
Argumen bahwa hukum positif kita hanya menyasar kaum perempuan harusnya menjadi atensi khusus para pegiat perempuan atau Komnas Perempuan untuk bergerak menginisiasi perubahan Undang-undang yang ada. Di sisi lain perspektif masyarakat secara umum tentang kasus prostitusi harus dibongkar, agar jangan hanya mempersalahkan kaum perempuan semata.
Kembali ke masalah pencitraan kaleng- kaleng yang dilakukan Andre Rosiade yang berdampak pada terjadinya akrobat hukum dan pelecehan martabat seorang perempuan harus kita kecam sekeras- kerasnya. Kalau kita biarkan, akan menjadi preseden buruk di kemudian hari.
Masyarakat sipil khususnya kelompok pegiat perempuan harus melakukan protes keras kepada Andre Rosiade dan Kepolisian terhadap kasus ini.
Jangan biarkan siapapun dia meskipun anggota DPR mengacak-acak prosedur hukum dan melecehkan perempuan. Apalagi hanya demi pencitraan untuk mengambil simpati masyarakat dalam rangka Pilkada. Dan hal ini juga menjadi catatan serius pihak Polri, agar jangan mudah teperdaya akal bulus politisi.
Jangan biarkan seorang Andre merampas kursi kekuasaan dengan menghalalkan segala cara. Hanya satu kata: LAWAN !!!
Sumber : Status Facebook Rudi S Kamri
Comment