Yang harus jd visi ke depan, menurut saya pribadi ada 2:
• Memproses semua proses kerja: budgeting, transaksi pembayaran dan tender secara elektronik
(Masih banyak sekali Pemda yang awam hal ini).
Ini akan mendorong ikhtiar birokrat yang berintegritas
• Membangun moda transportasi massal yang trintegrasi
(Jakarta dan Debotabek, Medan, Batam, Padang, Palembang, Bandung, Semarang, Jogja, Malang, Surabaya, Denpasar, Balikpapan-Samarinda, Makassar dan Manado, harusnya punya sistem transportasi yang bagus)
Jadi pemimpin era ini bukan malah muter balik jarum jam ke kebijakan 30 tahun lalu. Seperti memfasilitasi motor alih2 sepeda atau bus.
Bayangkan sebuah kebijakan seperti pelarangan motor yang sudah melewati kajian matang, untuk mendorong orang memakai transportasi publik (transJ, MRT dan LRT) atau sepeda malah dicabut. Ini disinsentif bagi program pengembangan moda transportasi massal
Pemimpin yang hanya ingin populis tentu saja memang TIDAK BUTUH kompetensi. Cukup KEMAHIRAN BERKATA-KATA
Sumber : Status Facebook Damar Wicaksono
Comment