by

Pemimpin Perempuan

Termasuk ketika kita ingin mendorong perempuan untuk berani tampil ke depan untuk memimpin. Kita mesti memahami latar belakang keluarganya, lingkungan sekitar, potensinya apa, kelebihan dan kekurangannya apa dan seterusnya, ini agar ketika perempuan mendapatkan kesempatan untuk menjadi pemimpin, ada sebuah penyegaran dan lompatan yang signifikan. Kan pada faktanya ketika ada perempuan yang memimpin sebuah daerah misalnya, ternyata ia tetap terjerat kasus korupsi, kualitas kepemimpinannya nol besar, hampir semua kerja-kerjanya hanya formalitas dan seremonial belaka.

Di sinilah konsep kepemimpinan perempuan harus jelas. Kita bisa mencontoh kepemimpinan Bu Risma di Surabaya sebagai Walikota. Mengagumkan dan melampaui laki-laki. Bu Risma tidak terjebak hidup penuh aksesoris, dandan serba mencolok, tas branded, perhiasan dan lain sebagainya. Bu Risa turun tangan secara total. Membangun budaya kerja baru, bekerja berdasarkan target dan hasil yang jelas. Mari kita bangun keluarga, agama dan bangsa ini dengan serius, bukan hanya dengan ceramah dan tulisan, melainkan dengan upaya nyata ke arah pemberdayaan. Bagaimana ekonomi, pendidikan dan kesehatan para perempuan bisa teejangkau.

Wallaahu a’lam

Sumber : Status Facebook Mamang M Haerudin (Aa)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed