by

Pembenaran Dalih Poligami

 

Jangan heran kalau Rasulullah dan para sahabat saling meminta untuk menikahi anak masing-masing. Bukan karena mata keranjang kok bisa-bisanya naksir anak sahabat sendiri. Tapi justru DIMINTA karena pertimbangan PERLINDUNGAN segala macam itu.

Daripada dinikahi oleh pria gak jelas ya mending dipercayakan kepada sahabat sendiri yang sudah dikenal perangai dan punya kedudukan yang baik.

Berat hidup perempuan di masa lalu, shaaaayyy

Disangka kek kita sekarang, mau sekolah setinggi mungkin bebas, mau ke mana-mana sendirian relatif aman, bekerja membiayai anak jadi single parent sangat mungkin dan tidak akan ada yang mengganggu karena dilindungi hukum dan UU.

Zaman dulu? Coba dipelajari sendiri sejarahnya.

Jadi, PERNIKAHAN di masa itu tujuannya lebih kompleks. Bukan sekadar menyatukan dua hati dalam satu ikatan rumah tangga, biar sama-sama ngegedein anak bla bla bla. Nope, tidak sesimpel itu.

Duh, abad milenial segini aja jadi janda repotnya ngadepin tekanan sosial, ya gimana di masa lalu. Again and again, being a man is a privilege.

Makanya sekarang kubingung dengan orang-orang yang ribet maksa-maksa orang lain untuk POLIGAMI dengan alasan meningkatkan kesalehan. Gak bisa jaga syahwat kok disama-samain dengan Rasulullah.

Saya tidak menentang. Monggo saja. Memang hukumnya BOLEH kok. Cuma ya jangan bersembunyi di balik sunnah nganu-nganu lah. Jujur aja, otong-nya gak tahan gitu, kan jujur lebih asyik.

Topik poligami juga kerap mengundang cemohan dari kalangan di luar Islam untuk mencemooh kehidupan pernikahan dan istri istri Nabi Muhammad. Jangan-jangan sebagian muslim sendiri juga tidak tahu nih.

Baiklah, mari kita berbagi info ya

Sumber : Status Facebook Jihan Davincka

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed