Soal pembatasan akses sosmed oleh pemerintah, jangan khawatir berlebihan, ini hanya sementara kok.
.
Jika bakul online dagangannya jadi sepi, tetaplah bersabar. Sepinya rizki dagangan kita tak akan sebanding dengan risiko nyawa saudara-saudara kita yang beberapa atau banyak diantaranya tidak bisa lagi membedakan mana informasi benar atau salah, sehingga medsos dengan berat hati harus sedikit dibatasi negoro.
.
Yakini saja, pembatasan ini untuk kepentingan yang lebih besar. Ikhlasnya para bakul online insyaallah dibalas dengan rizki berlimpah di kemudian hari. Aamiin (3001 kali). 🙂
.
Pemerintah, meskipun main blokar-blokir, sebenarnya sedang berupaya untuk tidak menunjukkan sifat otoriter di internet. Buktinya, kita masih bisa baca tulisan ini atau postang-posting rezam-rezim mengecam pemerintah. Padahal jika beneran ororiter, dengan ‘satu tombol’ saja, pemerintah bisa dengan mudah mematikan permanen seluruh medsos dan platform messaging, termasuk mematikan akses ke penyelenggara VPN.
.
Jadi saudaraku, inti khutbah subuh kita kali ini adalah jangan senang, bangga, atau merasa paling hitech dengan menggunakan VPN gratisan. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari!
.
.-Subuh Ramadhan-
Sumber : Status Facebook Teguh Arifiyadi
Comment