by

Pemakzulan Din Syamsuddin Sebagai Ulama, Mungkinkah?

4. Kediktatoran; Din mungkin menganggap masih punya pengaruh di perserikatan Muhammadiyah sehingga mengadakan webinar dengan menggunakan lebel Muhammadiyah tapi tanpa memberitahu atau konsultasi dengan Pengurus Pusat Muhammadiyah. Ini salah satu bentuk kediktatorannya, menganggap masih bisa berbuat apa saja tanpa perlu aturan ataupun etika.

Dengan melihat dan mempertimbangkan apa yang dilakukan oleh seorang pemimpin seperti Din Syamsudin, dianggap telah melanggar atau memenuhi keempat kondisi yang disampaikannya sendiri, maka Din sangat pantas untuk dimakzulkan sebagai Ketua Dewan Pembina MUI juga sebagai ulama.

Din dianggap tidak adil dan tidak mampu membina umat ke jalan yang damai yang dirahmati Alloh SWT. Justru membuat kegaduhan di kalangan umat dengan menebarkan opini bahwa presiden Jokowi pantas untuk dimakzulkan. Hal ini berpotensi menimbulkan perpecahan hingga disintegrasi bangsa.

Jika Din merasa benar dan memiliki hak untuk mengatakan Pemakzulan Presiden Jokowi, maka izinkan umat atau rakyat juga memiliki hak yang sama mengembangkan opini Pemakzulan Din Syamsuddin. Atau, jika webinar merasa berhak bahas Pemakzulan Presiden, maka rakyat juga berhak untuk tidak setuju dan meminta Din dkk diam. Adil kan? Tidak perlu baper. (Awib)

Sumber : Status facebook Agung Wibawanto

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed