by

Pelontar Revolusi Akhlak “Sibuk” Urusi Lonte

Entah apa yang tengah dipikirkannya dan apa yang merasuki pria yang juga masih punya banyak kasus di kepolisian itu dengan santai berkata kotor. Pun para pendukungnya malah tertawa dan bergembira mendengar kata kotor itu. Entah apa yang ada dibenak menantu, anak perempuan maupun rombongan keluarga besan mendengarkan Rizieq berkata “lonte” berkali-kali.

Di sosmed, video pendek itu menyebar kemana-mana. Banyak pihak mengatakan tidak habis pikir dengan tindakan Rizieq. Bagaimana bisa maqam seorang dzurriyah, memiliki pengetahuan syariat Islam, lulusan S2, tinggal 2,5 tahun di Saudi, pemimpin ormas Islam tanpa merasa risih dan jengah dengan kata kotor itu. Tidak sedikit yang kemudian menghubungkan bila seorang pemimpin saja enteng berkata kotor, bagaimana dengan para pengikutnya? Tak salah jika perkataan kotor itu dikaitkan dengan track record FPI di berbagai penjuru Indonesia yang suka berbuat keonaran dan selalu merasa paling benar.

Disisi yang lain, aparat keamanan, pejabat yang berwenang bahkan MUI harus berani ambil tindakan. Mereka tidak boleh diam melihat seseorang berkata atau mengungkapkan hal-hal yang negative. Apapun alasannya entah becanda atau berseloroh tindakan tersebut jelas-jelas salah dan membuat nama Islam makin rendah dihadapan masyarakat non muslim. Tidak sedikit tokoh-tokoh Islam yang menjaga lisan, tindakan maupun hubungan baik dengan non muslim untuk menjelaskan bahwa Islam di Indonesia sangat mencintai kedamaian serta menjauhi permusuhan. Tetapi dengan perilaku Rizieq yang semaunya sendiri, sedikit banyak akan membuat orang jadi berpikir ulang tentang bagaimana Islam di Indonesia.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed