by

Pecundang yang Tak Akan Pernah Menang

Merangkum pengertian yang begitu beragam dan dikaitkan dengan kondisi yang aktual saat ini, saya mengartikan PECUNDANG adalah orang yang mempunyai kapasitas diri yang inferior, pengecut, tidak kesatria, tidak bisa secara realistis menerima kekalahan dan suka menghasut dan tidak punya tanggungjawab. Dengan kapasitas diri yang pas-pasan tapi tidak tahu diri tersebut, seorang pecundang selalu membuat masalah tapi akhirnya selalu gagal dan kalah.

Ciri khas orang yang mempunyai mental pecundang adalah tidak mempunyai prinsip, mempunyai ambisi yang tidak ukur kapasitas diri dan tidak mempunyai rasa menghormati kepentingan orang lain. Dengan begitu banyak fakta minus dalam diri seorang pecundang, akhirnya dapat dikatakan orang yang bermental pecundang mempunyai rasa empati sosial yang sangat rendah, karena dia tidak pernah mau peduli dengan apa yang dirasakan oleh orang lain.

Secara singkat saya bisa simpulkan bahwa orang yang mempunyai mental pecundang adalah orang yang tidak punya INTEGRITAS. Orang yang mempunyai integritas yang rendah sudah pasti orang yang SELFISH karena dia tidak peduli dengan kepentingan orang lain.

Integritas adalah harmoni atau keselarasan antara apa yang dipikirkan, dikatakan dan lakukan. Jadi kalau kita melihat seseorang berbicara berbusa-busa tentang satu hal tapi ternyata yang dilakukan hal yang lain, artinya orang itu mempunyai integritas yang rendah atau orang yang tidak mempunyai integritas.

Mengapa saya tiba-tiba membahas panjang lebar tentang pecundang ? Karena beberapa hari teakhir ini saya dan kita semua sedang menyaksikan sekelompok orang yang mempunyai sifat pecundang sedang pamer kebodohan di depan mata dengan membuat kerusuhan di Jakarta. 

Sifat pecundang yang ditunjukkan secara komunal ini dapat kita klasifikasikan dengan tingkatan Pecundang Utama, Pecundang Perencana, Pecundang Pendana, Pecundang Provokator, Pecundang Penggerak dan Pecundang Perusak. Singkatnya mereka adalah barisan para pecundang yang sedang bahu membahu pamer kebodohan dan kesombongan berjamaah.

Barisan kelompok Pecundang tersebut di atas mempunyai sifat kekanak-kanakan yang sama yaitu tidak bisa menerima kekalahan, tidak punya jiwa sportifitas, menuduh tanpa bukti, lebih mengandalkan otot daripada otak. Bagi mereka karena kapasitas otaknya pas-pasan dan tidak mampu berargumentasi jadi satu- satunya jalan untuk menekan pengambil keputusan adalah pamer otot dan membuat kerusuhan sosial. Kelompok orang yang kompak lebih mengedepankan otak primitifnya untuk berpikir ini punya sifat yang khas :

Kalah lalu marah
Marah kemudian resah gelisah
Hatinya bergemuruh lalu membuat rusuh.
Mereka menggeram lalu mengancam dan kita tahu mereka akan tenggelam.

Anda pasti tahu siapa dan kelompok mana yang dimaksud dalam tulisan ini bukan ?
Yupz, mereka adalah KPPSP yaitu KELOMPOK PARA PECUNDANG SONGONG PERMANEN.

Saran saya, saya berharap mereka senantiasa tawadhu memelihara dan memupuk jiwa dan semangat pecundang dalam dirinya agar mereka bisa khatam menikmati penderitaan lahir batin setidaknya dalam kurun waktu 5 tahun mendatang melihat Pak Jokowi dan Kyai Ma’ruf Amin menjadi pemimpin Indonesia.
Salam pecundang abadi ikhwan- uthi……

Special for Pimpinan KPPSP Group :
PS, SU, AR, TS-Bersaudara, RS, AB, HH, KZ, NW, ES, DS, FZ, FH, HNW, S-Kumis dll

Salam SATU Indonesia
2305201P

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed