by

Pastikan Pilihan Kita untuk Penerus Jokowi

Oleh : Dody Djunaedi

Sejarah telah mencatat beberapa negara di dunia ini pernah dipimpin oleh pemimpin2 diktator yang buruk, jahat, kejam dan brutal, yg membawa kehancuran bagi rakyat dan negaranya. Menurut Wikipedia, nama-nama terkenal di urutan teratas sebut saja Adolf Hitler di Jerman, Josef Stalin di Uni Soviet, Mao Zedong di China, Pol Pot di Kamboja, Idi Amin di Uganda, Robert Mugabe di Zimbabwe, Kim Jong Il yang dilanjutkan anaknya Kim Jong Un di Korea Utara, Ferdinand Marcos di Filipina serta tentu saja The Smiling General Soeharto juga masuk dalam daftar tersebut.

Walaupun kadar keburukan mereka bervariasi, dari yg buruk sampai dengan yg buruk sekali, tetapi semuanya memberi hasil yg sama dalam catatan sejarah kelam dunia, yaitu perang dan kehancuran, penderitaan dan kematian massal, kelaparan dan kemiskinan panjang bagi rakyatnya.

Pertanyaan yg muncul dalam benak kita, bagaimana mungkin manusia2 buruk seperti itu bisa berkuasa dan memimpin sebuah negara? Jawabannya karena mereka punya pendukung! Karena mereka berhasil mempengaruhi sebagian besar rakyatnya utk memilihnya, apapun cara yg dilakukan, termasuk pemaksaan dan ancaman, bahkan kudeta berdarah.

Dan sesungguhnya tidak ada yg aneh dgn hal ini. Rumusnya memang seperti itu, rakyat yg bodoh akan memilih pemimpin yg bodoh. Rakyat yg jahat akan memilih pemimpin yg jahat. Seperti yg pernah diucapkan oleh Tan Malaka :

“Air berkumpul dengan air, minyak berkumpul dengan minyak. Setiap orang berkumpul dengan jenis dan wataknya”.

Dalam konstelasi pilpres 2024 yg tinggal 5 (lima) bulan lagi, kita tidak perlu bingung apalagi galau kenapa kita bisa beda pilihan dengan teman kita, saudara kita, adik kita, kakak kita, bahkan isteri atau suami kita. Itulah demokrasi. Kita heran dengan mereka kenapa milih si A, sementara merekapun heran kenapa kita memilih si B. Masing-masing punya latar belakang, alasan dan pemahaman sendiri-sendiri. Kita tidak mungkin mengharapkan setiap orang memiliki pemahaman yg sama dengan kita. Benar dan salah menjadi nilai yg relatif, tergantung sudut pandang, kepentingan dan dimana anda berdiri saat ini. Itulah keindahan sekaligus keburukan demokrasi. Bisa melahirkan pemimpin yang baik dan hebat, tapi tidak tertutup kemungkinan akan lahirnya pemimpin yg buruk dan jahat.

Sekarang pilihan untuk pemimpin Indonesia 5 tahun ke depan ada di tangan kita masing-masing. Presiden seperti apa yg anda inginkan? Kalau saya sudah jelas, saya menginginkan penerus Jokowi untuk 5 tahun ke depan untuk memimpin, melanjutkan dan menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dan kebijakan-kebijakan luar biasanya sampai tuntas.
Kalau anda sepaham dengan saya, pastikan kita semua hadir ke TPS bulan Februari 2024 mendatang dan memberikan suara anda untuk The Real Penerus Jokowi, yang benar-benar mendapatkan legitimasi dari Jokowi dan bukan yang hanya ngaku-ngaku. Jangan terkecoh dengan manuver-manuver dan upaya-upaya menyesatkan capres yang ‘mendadak Jokowi’. Padahal rekam jejaknya sangat jelas tidak ada kesamaan sedikitpun dengan Jokowi. Bagai bumi dan langit. Dan satu hal lagi, jangan ke-pede-an dan saling mengandalkan dengan sesama pendukung lainnya. Ingat suara kita akan sangat berharga. Jangan sampai kita seperti sebagian rakyat Amerika Serikat yg terlalu pede dan tidak ikut memilih, kemudian menyesal karena Donald Trump yg akhirnya menang. Gerakan hashtag #notmypresident yg kemudian bergema pasca pilpres sudah tidak ada artinya lagi. Nasi sudah menjadi bubur. Rakyat Amerika Serikat selama 5 tahun akhirnya harus merasakan dipimpin oleh Presiden terburuk No. 3 dalam catatan sejarah Amerika Serikat.

So, mari kita pastikan jangan sampai terjadi di Indonesia!

Salam Penerus Jokowi

Sumber : Status Facebook Dody Djunaedi

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed