by

Para Pencipta Surga Gadungan

Pengharapan dan solusi untuk mengatasi ketakutan manusia akan hari kematian ini merupakan peluang bisnis yang menjanjikan profit berlipat ganda bagi “Para Pencipta Surga”.

Tanpa perlu mengeluarkan modal ratusan juta, tanpa perlu kerja keras membanting tulang dan memerah pikiran, hanya bermodalkan sebuah kitab dan ketrampilan mengolah kata, senyum semanis madu, suara lantang, penampilan sesuai dengan peran yang dibawakannya, maka cukuplah modal untuk mengeruk keuntungan berlimpah dari para pengikutnya.

“Para Pencipta Surga” paling anti menerima kritik, tapi mereka paling suka melontarkan kritik dan hujatan bagi kelompok lainnya.

Lucunya … “Para Pencipta Surga” itu paling gemar menyuruh orang lain untuk berangkat terlebih dahulu menuju surga, tapi ketika mereka disuruh berangkat menuju surga duluan, mereka pasti akan menolak dengan berbagai alasan … 

“Manusia halu” memang makhluk paling lucu … ketika mereka hidup didalam dunia saat ini, disini, didalam alam yang nyata ini, mereka tidak pernah berkeinginan untuk menciptakan surga bagi diri mereka sendiri.

“Manusia halu” selalu hidup untuk sebuah pamrih … padahal surga yang sesungguhnya tidak bakal mampu tercipta jika pamrih masih menguasai diri manusia.

Jika pada saat hidup saat ini saja, manusia masih selalu mementingkan dirinya sendiri, menganggap dirinya lebih sempurna daripada orang lain, melakukan segala sesuatu untuk mengejar imbalan/pamrih, bagaimana mungkin mereka punya pengharapan akan hidup abadi didalam surga yang tidak pernah ada pamrih didalamnya … ???

Berdoa hanya untuk meminta, beribadah hanya untuk mendapatkan pengharapan, menjalani hidup hanya untuk kepentingan diri sendiri, mana mungkin akan mendapatkan surga … ??? Surga kebohongan … Surga kemunafikan … Surga kepalsuan … ???

“Para Pencipta Surga” memang jagonya beri pengharapan, tapi pengharapan itu hanya ditujukan bagi para pengikutnya, bagi diri mereka sendiri tidak ada yang namanya “Pengharapan”, karena surga mereka bukan didalam pengharapan tapi saat ini, saat dimana mereka masih bisa menikmati segala kenikmatan didalam dunia, dimana mereka berada dan hidup saat ini.

Tempat dimana melalui kebohongan yang mereka ajarkan, mereka benar-benar merasakan hidup didalam surga … ???

Makanya ketika mereka disuruh berangkat terlebih dahulu menuju surga yang selalu mereka ajarkan kepada para pengikutnya itu, mereka selalu menolak untuk segera berangkat.
Ketika mereka disuruh berangkat duluan, pasti mereka gak bakalan mau …

Sekarang paham … saiki mudeng … ???

Rahayu … 

Sumber : Status Facebook Eddy Pranajaya

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed