by

Pangudi Luhur, Nasionalisme Dan Jokowi

Lempar batu sembunyi tangan, bersandiwara dengan tujuan menyerang pihak lain, dan gaya2 *bukan laki2* seperti pakai lipgloss, menari dengan ibuk2 dll adalah awal dia mengusik ketenangan dan ketentraman kami…

Puncaknya adalah saat SU memposting berita, sempat menjadi minoritas di sekolah, sesuatu yang jelas amat sangat bertentangan dengan PLuralisme yang kami anut sejak puluhan tahun lalu..

Di Pangudi Luhur yang merupakan sekolah Katholik, siswa Katholik justru sering menjadi minoritas karena kalau dijumlah murid muslim ditambah Protestan, Hindhu dan Budha…. justru lebih kecil/sedikit murid beragama Katholik.

Di sekolah kami tidak ada OSIS seperti sekolah lain, tapi ada PPSK yang singkatannya Perhimpunan Pelajar Sekolah Katholik.

Apakah ketuanya wajib Katholik? Gak ada bro dan sis…. Di sekolah kami dulu seringkali ketua PPSK dijabat oleh murid beragama muslim termasuk dijaman SU masih sekolah kelas 1, Ketua PPSK beragama Islam.

Pluralisme kami bukan hanya dari agama, tapi juga dari ekonomi keluarga.. Dari anak Menteri sampai anak Supir dan bahkan anak Tukang Kebun bisa sekolah bersama sama dalam 1 kelas… Tentunya yang anak Menteri bayar sekolah lebih tinggi dibanding anak pegawai biasa, dan anak2 ekonomi lemah ada yang tidak bayar sekolah ditempat kami.. Syaratnya cuma batasan IQ dan lolos test masuk yang soal2nya ajib… 

Kalau dilihat alumninya yang berperan dan menonjol di masyarakat juga sebagian besar muslim… Eks Gubernur BI dan Menkeu, Menteri Bappenas, Deputi Gubernur BI, Ketua Kadin Indonesia, Beberapa Dirut dan Direktur di BUMN serta perusahaan multinasional sebagian besar muslim. Bahkan ada alumni kami menjadi Pengacara Team Pembela Muslim yang membela ABB terdakwa kasus terorisme… 

Itulah Pluralisme kami di Pangudi Luhur yang saat ini diusik dengan tingkah polahnya bahkan kampanye didalam sekolah, sesuatu tempat sakral yang dilarang dalam UU Pemilu….

So…. kalau kami teman2nya saja pilih 01 Jokowi – Ma’ruf Amin yang jelas secara logika dan rekam jejak sudah terbukti….. Ngapain kalian harus pilih salah satu teman kami yang buat kami dianggap sebagai pisang busuk/produk gagal dan didukung oleh paham khilafah yang terlarang di Indonesia sama dengan faham PKI…

#01JokowiAmin

Sumber : Status Facebook Rangga Warsito

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed