by

Pandangan Saya Terhadap Ustadz Abdul Somad

3. Menurut UAS lambang Palang Merah di mobil Ambulance di seluruh dunia itu adalah lambang milik orang Nasrani yakni Salip, hingga kaum muslimin diharuskan untuk tidak memakainya. Jika demikian akankah kita menghapus tanda plus dalam mate-matika? Merobohkan tiang rumah penyangga genteng dan tiang jemuran pakaian yang menyerupai Salip? Membuang keranjang tembakau atau buah-buahan yang menyerupai tanda bintang Yahudi? Sekali lagi, ini merupakan pemikiran yang sangat tidak rasional.

4. UAS mengharamkan Hari Ibu, karena menurut UAS Hari Ibu itu merupakan produk (tradisi) Barat yang dianggapnya kafir, padahal dalam faktanya Hari Ibu yang ada di Indonesia berbeda dengan Mother’s Day yang ada di Barat. Selain itu apakah seluruh budaya atau hasil peradaban yang datang dari Barat itu haram? Bagaimana dengan berbagai alat tekhnologi yang selama ini kita dan UAS sendiri pergunakan? Haruskah kita membuang tv? Hp? Laptop dlsb.?…Pun juga harus dicatat, bahwa orang-orang di Barat juga tidak sedikit yang beragama Islam.

5. UAS itu pengikut bahkan pengurus Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), atau jika ada yang masih meragukannya, setidak-tidaknya UAS itu pendukung dan promotor HTI. Beliau dalam berbagai ceramahnya selalu menggelorakan Daulah Khilafah Islamiyah yang merupakan ideologi dan cita-cita politik HTI. Ideologi politik ini sangat bertentangan dengan Demokrasi Pancasila, yang berarti pula ia ingin melenyapkan Pancasila dan NKRI, terlepas dari ceramahnya yang belakangan ini kerap memproklamirkan dirinya sebagai pendukung Pancasila dan NKRI.

Dari beberapa point yang saya sebutkan di atas, semoga para sahabat tidak salah faham lagi yang menganggap saya terlalu memuji Ustadz Abdul Somad. Jikapun ada pujian saya untuk UAS, itu adalah gaya orasinya yang bagus dan mampu menyuguhkan pemikiran-pemikiran karya ulama Islam Timur Tengah yang dahulu biasa kami pelajari di Pondok Pesantren. Meski demikian saya menganggap pemikiran UAS ini tidak berimbang, beliau masih dikuasai oleh pemikiran-pemikiran ulama yang tidak memahami bahkan juga menaruh dendam kesumat terhadap dunia Barat yang dianggapnya kafir, sesat dan telah menghancurkan banyak negeri-negeri yang mayoritas beragama Islam.

Apakah UAS lupa bahwa Tuhan itu milik Timur dan Barat? Apakah UAS tidak mengerti bahwa di Barat meskipun penduduknya bukan mayoritas Islam namun telah mengamalkan banyak ajaran-ajaran Islam? Apakah UAS tidak mengerti banyak orang-orang muslim dari berbagai negara di dunia, termasuk orang-orang Arab dan Indonesia bisa studi di Barat secara gratis (meski mungkin ada yang membayar) dan diperbolehkan bekerja mencari nafkah disana? Apakah UAS menutup mata terhadap para pengungsi dari Timur Tengah yang dilanda perangpun banyak yang ditampung di negara-negara Barat?. Sudahlah, sudahi saja semua dendam kesumat ini, hingga UAS dapat berdakwah dengan jernih. Demikian…(SHE).

Sumber : Status Facebook Saiful Huda Ems

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed