by

Pada Mulanya

2. Pada mulanya adalah Firman. (Johanes 1:1)
…………..

Cuplikan di atas diambil dari tulisan Kenisha Siagian, tokoh utama dalam buku “Adagium: Namaku Kenisha” (ANK). Tokoh ini mengomunikasikan gagasannya melalui blog, juga saat menjadi panelis tunggal di berbagai diskusi, yang dipancarluaskan secara langsung oleh 12 sahabat ke seluruh dunia melalui tv streaming. Ya, Kenisha dan 12 sahabatnya: 7 pelajar kelas 12, dan 5 mahasiswa semester satu.

Awal Nopember ANK memasuki masa produksi, akan meluncur pada 1 Maret 2018 (kali ini saya sudah berani menyebut tanggal, tak sekadar bulan dan tahun). Meski sayalah yang menghimpunnya, sebagian dari isi ANK ditulis istri saya, Muna Panggabean, khususnya bagian-bagian yang mengandung teologi Kenisha

Kenisha menyajikan perspektif segar, teologi baru. Sebagian hadir dengan merubuhkan yang lama, sebagian tampil untuk menyempurnakan yang sudah ada. Dia juga melansir pemahaman lain tentang Trinitas. Dia tawarkan istilah “Allah Yang Relatif”. Sang Putera adalah Allah yang berelasi dengan jagad dan isinya sehingga bergelar “Allah Yang Relatif”.

Mudah-mudahan penjelasan Kenisha kelak membuat saya paham. Kalaupun tidak, tak apa. Saya kadung jatuh cinta pada Yesus dengan cara yang kebangetan. Jethro Julian, putera sulung saya, bahkan berkata: “Abba, kamu menderita Jesus Complex”.

Is that something related to brain damage?

….
Oh but now old friends are acting strange
they shake their heads, they say I’ve changed
well something’s lost but something’s gained
in living every day

I’ve looked at life from both sides now
from win and lose and still somehow
it’s life’s illusions I recall
I really don’t know life at all

Sumber : Status Facebook Sahat Siagian

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed