by

Orba Jilid 3 Di Depan Mata

 

Zaman orba 32 thn kita disamun, era santrinya orba, 10 thn kita cuma disuruh ngelamun, dianya tetap jd penyamun. Lepas dari cengkeraman ekonomi yg dimonopoli oleh para kroni, oligopoli, dan persaingan keji, sisanyapun hampir tak dibagi. Tabiat kita dibentuk dgn mental subsidi, kita lupa yg besar mereka curi, kita kebagian ujung ekor ikan teri. Harta mereka ditumpuk 7 keturunan, anak kita cuma bisa keluyuran dipinggir jalan, tak bisa sekolah dan sakit2an. Hal itu pernah saya rasakan sampai era thn 70an, SMA saya tak selesai, diusir dari kelas karena 3 bulan SPP tak lunas.

Jokowi membawa harapan, sayang dia harus menyusun ulang negara yg hampir hilang, kita dihadang orang yg pernah dididik pada kurikulum orba. 10 thn dipimpinnya kita masuk orba jilid 2, untung Tuhan tidak membiarkan dia lama berkuasa walau sempat menumpuk harta dan kaya raya, sampai rumahnya diberi sebutan Puri segala, dengan UU dia harus turun tahta, andai tidak dia mungkin mau berkuasa selama nafasnya ada.

Jokowi hadir atas izin dan hadiah dari Tuhan, 4 thn dia mulai memberesi negeri ditengah gencarnya caci maki dan penghadangan keji. Jokowi mau dihabisi, bukan mereka tak mengerti. Mereka sengaja menutup hati walau sadar didepan matanya terhampar hasil kerja Jokowi, karena niatnya mengambil kembali lahan luas yg bisa dibagi-bagi dgn cara mencuri yg tak henti.

Gebrakan dan tindakan tanpa urat takut Jokowi, membuat mereka makin tak bernyali, bukan saja koloni para pencuri, tetangga di kanan kiri negeripun ikut ngeri. Petral dibuat bubar, BUMN dijadikan mesin pembangunan, Freeport dikecilkan sahamnya, pintu-pintu gerbang perbatasan dibuat menjadi kebanggaan, puluhan bendungan dibangun utk ketahanan pangan, ribuan km jalan utk kelancaran distribusi barang dan kebutuhan, kesehatan diperhatikan, diawal priode kedua nanti sudah dicanangkan SDM akan dinaikkan kualitasnya demi masa depan. Sebuah harapan dihamparkan, sebuah cahaya kemajuan sudah kelihatan. Indonesia bermasa depan, lepas dari kegelapan dan cengkeraman kaum bertabiat setan.

Tiga bulan kedepan mata hati kita jgn kelilipan, Jokowi harus dilanjutkan dgn tanpa alasan. Kalau ada teman-teman yg masih kesurupan biarkan saja sementara demikian. Nanti kalau sudah selesai hitungan baru kita kasi minum air kemenyan agar mereka siuman dan merasakan Indonesia masih ada. Menikmati hasil pembangunan yg pernah mereka cerca. Kita jg berterima kasih kepada mereka kaum bermuka kuda, karena tanpa mereka mungkin kita terlena dan kurang waspada.

Kaum sengkuni yg sudah lama terus mengada-ada telah lama juga dimaklumi Jokowi, manusia rendah hati dan tinggi budi ini telah teruji makan asam garam ditengah caci maki. Kita harus belajar dgn tulus, dan bersyukur, bahwa kita pernah bersama pemimpin yg sepanjang usianya patut ditauladani. Mari kita jaga negeri indah ini bersama-sama, dan bersamanya, kalau kita tidak ingin kembali menerima cara seperti zaman orba, dan kita masuk cengkeraman yg lebih mencekam. Orba jilid 3.

Semoga Tuhan menjauhkan ini semua, kita tidak ingin bencana yg ke 3 kali.

 

(Sumber: Facebook Iyyas Subiakto)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed