Tidak lah diangkat para khalifah pengganti Rasulullah SAW kecuali lantaran mereka sosok yang berada pada posisi paling tinggi dalam ilmu agamanya. Tidak ada orang yang lebih mengerti ilmu agama di antara 124 ribu shahabat kecuali Abu Bakar, lalu Umar, lalu Utsman lalu Ali ridwanullahi ‘alaihim ajma’in.
Maka tatkala kita hari ini ingin berdakwah menyebarkan syariat Islam, bisa saja sih kita latihan memanah, berkuda atau jadi kombatan perang. Namun apalah arti semua itu kalau para prajurit Islam malah tidak paham bagaimana tata cara ibadah kepada Allah, buta dengan hukum-hukum Allah, awam dengan pesan-pesan Al-Quran dan Sunnah.
Menyebarkan Islam punya banyak teknik, salah satunya memang lewat peperangan pisik. Tetapi kurang tepat rasanya kalau yang kita persiapkan hanya latihan pisik melulu, padahal esensi agama Islam yang kaffah itu justru pada ilmu-ilmu agama.
Ribuan prajurit yang perang menaklukkan suatu negeri itu pada akhirnya mau tidak mau harus menyerahkan negeri yang sudah mereka ‘taklukkan’ itu kepada para ulama juga. Sebab kalau rakyat negeri itu sudah menyerah dan masuk Islam, apa terus masih mau diajak perang terus?
Tentu saja tidak. Tentu mereka ditaklukkan untuk diajak menjadi orang Islam, bukan? Nah, jadi orang Islam itu harus belajar banyak tentang Islam. Lalu siapa yang akan mengajarkan mereka kalau bukan mereka yang punya ilmu agama?
Maha Benar Allah SWT ketika berfirman :
يرفع الله الذين آمنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات
Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan mereka yang berilmu dengan beberapa derajat.
Sumber : Status Facebook Ahmad Sarwat
Comment