by

Omong Kosong Islam Tegak Melalui Politik Kekuasaan

Hanya orang bodoh yang percaya dengan propaganda khilafah, di mana mereka sulit menangkap fakta bahwa di balik propaganda khilafah ada persekongkolan Kapitalis dan Zionis untuk menghancurkan agama Islam dari dalam.

Begitu mahal agama diseret-seret ke dalam dunia politik. Dan terlalu mulia agama dipertaruhkan hanya demi kekuasaan duniawi sesaat.

Bahkan nyatanya, seringkali dan berulangkali Islam malah tercoreng dan umat Islam mengalami perpecahan karena disebabkan persoalan politik kekuasaan.

Malahan, fakta dan realita yang tidak bisa dibantah adalah Islam dapat tegak dan menyebar ke seluruh penjuru dunia bukan melalui politik kekuasaan, namun Islam dapat tegak hanya melalui jalan syiar dan jalan dakwah.

Nyatanya Nabi hanya bertitel seorang Utusan yang membawa risalah agama melalui jalan dakwah, bukan seorang raja, presiden atau bahkan bukan berjabat khalifah atau sebagai imam dan sulton.

Beliau tidak meninggalkan kursi kekuasaan, tidak meninggalkan kerajaan, dan bahkan tidak meninggalkan sebuah negara dan sistem kenegaraan.

Beliau hanya meninggalkan MADINAH yang bermakna masyarakat bagsa yang majemuk penuh toleransi, di mana saat itu di Madinah tetap ada berbagai macam suku, dan tetap ada para pemeluk Yahudi dan Nasrani.

Kalau memang Islam diturunkan dan dapat tegak hanya dengan politik kekuasaan atau khilafah, tentunya Nabi dahulu yang lebih berhak menyandang status sebagai raja atau presiden. Nyatanya tidak!

——————————————–

Hanya kadrun yang berpoillitik dengan cara emosi, caci maki, menebar benci dan bawa-bawa agama.

Noh liat, nyatanya setelah para ustadz jual-jual agama untuk belain Prabowo, eh dianya malah menjilat kekuasaan pada JOKOWI yang anggap ente FE KA I.

Kalau Prabowo dapat ikut mengecap manisnya kekuasaan. Lalu kini, bagaimana nasib Habib Riziek, Aa Gym, Tengku Zulkarnaen, Adi Hidayat, Bahtiar Nasir, dan bahkan nasib Abdul Somad yang secara terang-terangan mempertaruhkan kerukunam umat Islam dengan menjual ayat dan mayat.

Lalu, siapa yang kemudian siap mempertanggung jawabkan di akhirat kelak manakala umat sudah terlanjur terpecah dan saling membenci. Tidak ada lain kecuali para ulama yang ikut menebar provokasi kebencian melalui dalil-dalil dan orasi-orasi yang penuh kebencian.

Udahlah tong, kalau masih lugu, jagan ikutan maen politik dah, entar malah sakit ati.

Yuk kita tegakkan Islam lewat jalan syiar dan dakwah saja. Jangan lagi mau dikadalin dengan propaganda khilafah ala HTI. Omong kosong!

#

Selamat Hari Santri 22 Oktober 2019

Sumber : Status Facebook Ainur Rofiq Sayyid Ahmad

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed