by

Nyepi Obat Mujarab Bagi Semesta

Mecaru diikuti oleh upacara pengerupukan, yaitu menyebar nasi tawur, mengobori rumah dan seluruh pekarangan, menyemburi rumah dan pekarangan dengan mesiu, serta memukul benda-benda apa saja hingga bersuara gaduh. Tahapan ini dilakukan untuk mengusir Buta Kala dari lingkungan rumah, pekarangan, dan lingkungan sekitar. Khusus di Bali, pengrupukan biasanya dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan Buta Kala yang diarak keliling lingkungan, dan kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu mengusir Buta Kala dari lingkungan sekitar. Dan khusus tahun ini, terkait dengan mewabahnya virus Corona, sebagian sangat besar perayaan publik ditiadakan. Atau kalau pun tetap dilakukan tidak dalam skala publik yang mengundang massa besar. Dan cukup diwakili beberapa orang saja. Menunjukkan betapa siap dan dewasanya masyarakat Bali menghadapi perubahan situasi-kondisi yang mengerikan ini. Mereka fokus pada upacara inti nyepi itu sendiri, yang barangkali kelak akan dikenang sebagai perayaan nyepi paling panjang sekaligus paling mencekam. Tapi terutama paling representatif dan kontekstual terhadap situasi global dan aktualnya.

Sebagai Kejawen, saya termasuk yang menjalani nyepi sangat kerap, tidak tergantung momentum. Saya termasuk yang terlalu mudah nyepi daripada ngrame. Itu pilihan tentu saja. Tapi bagi publik global yang lebih luas dan heterogen itu, nyepi pada saat ini semestinya adalah keniscayaan. Apapun istilah yang digunakan lock-down, slow-down, atau pun calm-down. Intinya adalah sementara waktu tetap di rumah, menjaga jarak fisik tetap aman, dan menganut pola hidup sehat. Nyepi kali ini menyadarkan publik bahwa kearifan lokal, juga bisa menjadi fenomena global. Nyepi adalah kebutuhan masyarakat global…

Nyepi bisa menjadi obat mujarab bagi semesta yang lelah, kotor, dan bingung. Berhenti sejenak, mandeg sakwetara wektu. Ia adalah panasea yang manjur untuk menyembuhkan ibu pertiwi bumi tempat yang juga lelah kita pijak dan injak-injak, maupun bapak angkasa yang menyediakan udara bersih untuk bernafas. Nyepi kali ini sungguh menjadi indah dan syahdu sekali….

Rahajeng Rahina Nyepi Tahun Baru Caka 1942

Sumber : Status Facebook Andi Setiono Mangoenprasodjo

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed