by

NU, Neno Dan Pepes Karawang

Agaknya mereka tak pernah baca atau lupa sejarah. NU telah berdiri tangguh dan liat selama lebih 90 tahun. Ada Resolusi Jihad di masa perang kemerdekaan. Berhadapan ‘head to head’ dengan PKI.

Kiranya mereka salah terka. Kesantunan dan sikap diam, dikira cermin ‘ketakutan’ . . .

Mereka telah salah memilih mangsa dan musuh . . .

Tapi . . . 
Apakah benar NU ‘merasa’ dijadikan ‘target’ ?
Apakah benar NU ‘merasa’ sedang digoyang ?
Apakah benar NU ‘merasa’ sedang ditabuhkan gedang perang ? ‘Merasa’ ditantang ?

Ya ndak tahu !
Semua terserah dan kembali pada ‘Wong NU’ untuk mengartikan . . .

Tapi banyak orang mengatakan, Pemilu 2019 ini bukan ‘Pilpres biasa’. Akan dan telah jadi ‘momen dan sarana’ Gerakan Radikalis yang hendak merobek apa saja yang selama ini kita punya.

Dulu kita pikir cuma bisa terjadi di Timur Tengah. Namun nyatanya dapat terjadi di depan hidung kita. Sangat amat dekat. Di Marawi, Filipina

Biasanya, ya biasanya, Kaum Nahdliyin.tak akan diam. Membiarkan yang lain ter-engah bertahan sendirian . . . 

Jadi . . .
Apakah benar NU ‘diduga’ hanya diam ?
Apakah benar NU ‘diduga’ justru mungkin telah jauh2 hari bersiap diri ? Dalam diam ?

Ya ndak tahu !
Semua terserah dan kembali pada ‘Wong NU’

Apakah akan dijadikan ‘momen dan sarana’ seolah Sayyidina Ali melawan kaum Khawarij, kaum yang biasanya sok suci, sok ngerti sendiri, sok Islami ?

Ya ndak tahu !
Semua terserah dan kembali pada ‘Wong NU’ . . . . . . . . .

Wassalam !

Sumber : Status Facebook Harun Iskandar

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed