by

Nonton Drakor n Joget Haram

Yang lebih apik dan lucu lagi, banyak nonik2 ‘Asèng’ dengan ‘Non-Aseng’ saling bantu foto2an. Pokoknya kompak. Asèèèèk . . !

Terima kasih Day6, kalian telah sudi buat konser ‘Persatuan’. Konser Perdamaian . . .

Saya bener2 senang lihatnya. Anak2 muda tak lupa rayakan ‘Kebebasan Berpikir’. Pinjam istilah ‘Gus’ Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan. Dekati dan pelajari semua ‘sumber’. Ambil yang baik, singkirkan yang ndak cocok.

Korea Selatan ini, tahun 1950-an dulu, masih miskin dan ‘ndak pinter’ kayak kita. Sekarang sudah jadi raksasa ekonomi dan teknologi dunia . . .

Tapi omong2, benar kah para belia ‘syar-i’ rayakan ‘Kebebasan Berpikir’ ? Suka pada budaya yang jernihkan rasa. Selami seni yang haluskan budi ?

Jangan2 hanya bertindak seperti ‘teman2’ mereka yang tour ke candi Borobudur, yang dipercaya buatan Nabi Sulaiman ?

Mereka lihat konser ‘Gravity Day6’ cuma karena percaya, itu musik berasal dari lagu2 untuk menghibur Ratu Sheeba, yang nggubah, yang nulis ‘partitur’nya juga, ya si ‘Soleman’ . . .

Kalau benar begitu, berarti mereka generasi ‘ambyar’. Yang cuma layak untuk dijogeti . . .

Selamat bersuka-ria nikmati kebebasan ber-Pikir, ya Nak . . .

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed