Setelah sampai pemakaman, beberapa oknum minta dengan paksa supaya salibnya dipotong. Ini berlanjut pada malam harinya ketika keluarga hendak mengadakan doa arwah hari pertama, dibubarkan dengan paksa oleh beberapa oknum tersebut.
Selanjutnya doa diselenggarakan di Gereja Pringgolayan Yogya.
Masih ngotot bahwa kaum2 radikal itu adalah orang2 toleran??
Istirahatlah dalam damai di Surga.. Dan tertawakanlah tingkah polah kami bersama siapapun yang kau temui disana, saat melihat kami yang masih berziarah di dunia ini.
Apapun agama dan kepercayaanmu, apakah seperti ini diajarkannya?
(Sumber: Facebook Joanes Joko)
Comment