by

Ngemplang Pajak

Pengusaha gak mau pendapatan mereka diketahui negara dari transaksi2 makanan/minuman sebab mereka harus membayar pajak penghasilan pada akhir tahun. Makin besar penghasilan mereka, makin besar pula pajak yang mesti mereka bayarkan. Jelas ini potensi pajak yang hilang. Katakan saya tadi bayar pajak 12 ribu rupiah dari sekali transaksi makan. Gimana jika dalam sehari ada 100 transaksi? Negara kehilangan pajak 1,2 juta sehari. Dalam sebulan 36 juta rupiah hanya dari satu warung. Jika ada 30 pengusaha resto nakal macam begini, maka negara kehilangan 1 miliar rupiah lebih setiap bulannya yang semestinya bisa dipakai untuk membangun jalan dan fasilitas publik lainnnya.
………

Kali ini aku cuma WARNING agar praktek2 ngemplang pajak harus dia hentikan saat itu juga. Sebab awak akan menyuruh orang lain makan disitu untuk memantau resto ini. Jika kasir resto ini tak memasukan tagihan itu ke tablet yang telah diberikan pemerintah itu, maka warung/resto ini akan saya laporkan untuk dicabut izin usahanya.

Bukannya mau sok2an. Awak cuma kasihan pada negara ini. Bagaimana bangsa ini bisa membangun lebih gencar jika tak punya uang. Gimana mau punya uang jika warganya tak mau bayar pajak?

Ini warung makan ketiga yang sudah awak WARNING soal pajak makanan/minuman. Moga teman2 juga mau melakukan hal yang sama, mengingatkan para pengusaha warung/cafe/resto agar tidak ngemplang pajak dari makanan/minuman yang dibeli konsumen mereka. Berempati lah pada negara ini…

Sumber : Status facebook Rony Lim

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed