by

Neno Warisman Diusir Dari Batam

Massa yang melakukan penolakan itu membentangkan spanduk yang bertuliskan ‘Masyarakat Kepri Waspada, Tolak Ujaran Kebencian Pemecah Belah Kesatuan Bangsa’, ‘Masyarakat Kepri Tolak Kedatangan Neno Warisaman CS’ atau ‘Tolak SARA’.

Gerakan atau kampanye ganti presiden yang dilakukan secara massal sangat tidak tepat. Disinyalir gerakan telah ditunggangi oleh kepentingan politik tertentu. Bawaslu harusnya bisa melakukan investigasi terhadap gerakan Neno dan kawan-kawan, karena diyakini ada hubungannya dengan parpol, dan bisa dikategorikan ‘mencuri start’.

Seharusnya, kampanye itu dilakukan pada waktu yang telah ditentukan oleh KPU. Ganti presiden itu kan sebenarnya mekanisme sudah diatur yakni dengan pemilihan presiden. Di Indonesia setiap lima tahun sekali.

Indonesia harus berkaca pada kedewasaan masyarakat Amerika Serikat dalam berdemokrasi.Di AS yang pemilunya empat tahun sekali, tidak ada gerakan ganti presiden sebelum waktunya kampanye. Karyono berharap cara apapun untuk mendulang elektabilitas partai ataupun calon presiden tidak membahayakan masyarakat.

“Syahwat berkuasa boleh saja, tapi jangan mengakibatkan gesekan sosial dan dengan cara yang elegan melalui gagasan yang hebat”

Salam 2 periode untuk NKRI gemilang

Sumber : Status Facebook Wahyu Sutono

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed