by

Negara Yang Abai Terhadap NU

Contoh yang paling bagus terjadi baru2 ini, ketika ideologi khilafah HTI semakin berkembang dan menguat di masyarakat, NU juga yang turun ke lapangan melalui gerakan pemuda Ansor dan Bansernya.

Di hampir seluruh wilayah Indonesia, Ansor dan Banser lah yang aktif mendeklarasikan bubarnya HTI dan mendesak pemerintah untuk melaksanakannya.

Pemerintah seharusnya lebih terbuka untuk memberi ruang gerak dan fasilitas termasuk pendanaan kepada NU, untuk bisa masuk ke wilayah keagamaan terutama pengajian, masjid dan sekolah negeri yang berada di otoritas pemerintahan.

Sudah tidak boleh lagi abai dan meremehkan situasi yang akan berdampak pada pecahnya kesatuan negara kita dengan berkembangnya Islam radikal di negeri ini.

Biar pemerintah membangun infrastruktur, dan NU yang membangun mental keagamaan kepada umat muslim di Indonesia ini. Kerjasama ini akan menguatkan bangsa sehingga tidak mudah dipecah belah oleh isu agama yang datang untuk menguasai negeri ini.

Semoga di masa Jokowi ini, pemerintah menjadi lebih aktif untuk mengajak NU – dan Muhammadiyah – bicara dan terlibat penuh dalam setiap kegiatan pemerintahan.

Tidak perlu lagi mengundang ulama-ulama karbitan ke istana dan memberi peran besar yang malah menjadikan mereka besar kepala. Toh kalau nanti perang, si karbitan2 itu yang tunggang langgang duluan.

Itu contohnya sudah ada, gelarnya sih boleh Imam besar tapi masalah seks aja udah kabur ke luar negeri gak balik-balik karena ketakutan..

Gimana nanti kalo perangggg ?

Percayalah, ngobrol agama dengan orang2 NU itu asyik sambil ngakak, ngudud dan ngopi sachetan..**

Sumber : facebook Denny Siregar

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed