by

Negara Butuh Pemimpin Tegas Tapi Tidak Otoriter

 
Jokowi memberikan contoh, yakni Ketum Hanura Oesman Sapta Odang, yang dia sebut termasuk tegas. Ia mengaku kagum saat OSO berpidato.
 
“Kalau sambutan habis Pak OSO, beliau memang jagonya. Setiap kali mendengar sambutan Pak OSO, saya selalu terkagum-kagum, semuanya juga. Sambutan beliau selalu mengundang tepuk tangan. Ketum Hanura ini memang tegas dan tiap sambutannya kelihatan kalau beliau tegas,” kata Jokowi.
 
 
Jokowi yakin OSO tetap tegas jika dirinya tidak ada. Jokowi juga memuji OSO, yang tidak suka marah-marah meski tegas.
 
“Tapi saya tidak tahu kalau pas tidak ada saya. Bisa lebih tegas lagi atau jangan-jangan halus. Tapi saya yakin, ia pasti tegas dan yang saya senang tegas tapi nggak suka marah-marah, karena ada yang bilang tegas tapi suka marah-marah. Ada,” ujar Jokowi.
 
(Sumber: Detikcom)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed