by

Mustafal Kemal Pasha, Pahlawan Turki yang Dibenci Pendukung Khilafah

Oleh : Satria Darma

Siapa orang yang paling dibenci dan difitnah oleh para pengusung khilafah? Namanya Mustafa Kemal Pasha yang mendapat gelar Ataturk. Ya, dia adalah Bapaknya orang Turki (Attaturk). Dia dianggap sebagai Bapaknya Orang Turki karena dialah pendiri dan sekaligus presiden pertama Republik Turki. Dia adalah pahlawan yang memerdekakan Turki dari penjajahan. Kalau tidak ada Mustafa Kemal Pasha waktu itu maka Turki akan menjadi negara jajahan.

Lalu mengapa ia dibenci oleh para pendukung khilafah?Karena ialah yang dianggap mengakhiri riwayat sistem kekhilafahan Islam terakhir pada tahun 1921 dan menjadikan Turki sebagai negara sekuler sampai hari ini. Bagi para pendukung khilafah Kemal Pasha ini adalah orang yang paling bersalah yang mengakhiri zaman kekhilafahan Islam. Bagaimana ceritanya? Pada Perang Dunia I Kesultanan Utsmaniyah, yang dianggap sebagai kekhilafahan Islam terakhir di dunia, terjun ikut perang dan berada di pihak Jerman melawan Sekutu. Pihak Jerman dan Kesultanan Utsmaniyah akhirnya kalah dan menyerah pada Sekutu.

Pada saat perang tersebut Kemal adalah tentara perwira yang kemudian diangkat menjadi panglima dari semua pasukan yang berada di Turki Selatan. Pada 1915, Mustafa berperan besar dalam membantu menghentikan Inggris dan Perancis menguasai Istanbul. Dia pun dipromosikan menjadi Brigadir Jenderal. Pada Oktober 1918 perang berakhir dengan kekalahan Jerman dan Kesultanan Utsmaniyah menyerah kepada Sekutu. Mustafa Kemal diperintahkan untuk menyerah pada Sekutu tapi ia menolak. Mustafa Kemal memilih memberontak bersama pasukannya. Kemal tidak sudi menyerahkan Turki pada pihak Sekutu dan memilih untuk memberontak mempertahankan wilayahnya. Rakyat dan Kemal berniat untuk menyingkirkan kekuasaan Sultan dengan membuat pemerintahan tandingan di Anatolia. Pembentukan pemerintahan tandingan ini tidak lain karena kebijakan Sultan telah bertentangan dengan kepentingan Nasional Turki dan Sultan telah menjadi boneka Sekutu yang otomatis kebijakannya adalah pencitraan dari kebijakan Sekutu atas Turki.[1]

Mustafa Kemal menjadi salah seorang pemimpin partai yang memilih untuk mempertahankan wilayah yang lebih kurang sama dengan yang dikuasai oleh Turki sekarang. Berkat perlawanannya akhirnya banyak gerakan-gerakan lain yang muncul atas inisiasi rakyat untuk menggempur dan mengusir Sekutu dari wilayah Turki. Kemal menghimpun dan menyuruh rakyat untuk melawan pendudukan. Pada Juni 1919 ia dan teman-teman dekatnya mengeluarkan Deklarasi Amasya yang menggambarkan mengapa wewenang Istanbul tidak sah. Para perwira Turki Muda secara politis mempromosikan gagasan bahwa pemerintahan di pengasingan harus dibentuk di suatu tempat di Anatolia. Perintah Istanbul untuk menghukum mati Kemal datang terlambat. Sebuah parlemen baru, Dewan Agung Nasional, sebuah pemerintahan darurat berhasil dibentuk di Ankara pada April 1920 [2].

Akhirnya pasukan yang dipimpin oleh Kemal dan dibantu oleh gerakan-gerakan rakyat berhasil mengusir Sekutu dari Turki.Pada tahun 1921 Kesultanan Utsmaniyah secara resmi dihapuskan dan pada tahun 1923 Turki menjadi Republik Sekuler dengan Mustafa Kemal sebagai presidennya. Ia kemudian mendirikan rejim satu partai yang hampir tidak terinterupsi hingga tahun 1945.[2]Mustafa Kemal kemudian memulai program revolusioner di bidang sosial dan reformasi politik untuk memodernisasi Turki. Perubahan perubahannya termasuk emansipasi untuk perempuan, penghapusan seluruh Institusi Islam dan pengenalan pada kode hukum Barat, pakaian, kalender, serta alfabet, mengganti seluruh huruf Arab dengan huruf Latin. Untuk kebijakan luar negeri ia memilih netral dengan menjalin hubungan baik dengan negara tentangga.[2] https://id.wikipedia.org/wiki/Mustafa_Kemal_Atat%C3%BCrk

Mustafa Kemal Pasha adalah pahlawan kemerdekaan Turki yang sangat diagungkan dan dimuliakan oleh rakyat Turki. Kalau Anda pernah ke Turki Anda bisa melihat musoleumnya yang sangat megah. Tak ada pahlawan Turki yang lebih dielu-elukan ketimbang Mustafa Kemal Pasha yang diberi gelar Bapak Turki (Ataturk) ini.Tapi oleh para pendukung khilafah Mustafa Kemal Pasha ini justru dicacimaki dan dianggap sebagai pengkhianat Islam. (http://www.voa-islam.com/…/para-pengkhianat-islam…/…)

Bahkan ada yang menuduhnya sebagai orang Yahudi yang menyamar muslim. (https://www.eramuslim.com/…/siapa-sebenarnya-mustafa…)Kalau orang-orang ini menulis seperti ini di Turki maka tentulah orang-orang ini akan dihukum dengan sangat keras karena menghina pahlawan mereka. Tapi kalau di Indonesia kan mereka bebas menyemburkan racun apa saja. Lha wong presidennya sendiri saja difitnah kok. Tukang fitnah itu semacam ini memang tidak punya malu.

Sumber : Status Facebook Satria Darma

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed